Ki-demang.com : Candi

Kaca Ngajeng Candhi

ikon-kaca-ngajeng
 

ikon-buku-tamu

candi-prov-yogyakarta

candi-sleman
candi-bantul
candi-gunung-kidul
candi-kulon-progocandi-kota-yogyakarta


 candi-prov-jawa-tengah
candi-klaten
candi-magelang
candi-boyolali
candi-temanggung
candi-kabupaten-semarang
candi-banyumas
candi-wonosobo
candi-kota-semarang
candi-kendal
candi-banjarnegara
candi-batang
candi-pemalang
candi-tegal
candi-brebes
candi-purwodadi
candi-kudus
candi-purworejo
 candi-purbalingga
candi-kebumen

    Jumlah Pengunjung

0463456
  Hari ini     :  Hari ini :119
  Kemarin     :  Kemarin :141
  Minggu ini   :  Minggu ini :255
  Bulan ini   :  Bulan ini :2872
  s/d hari ini   :  s/d hari ini :463456
Pengunjung Online : 6

Kontak Admin.

email-kidemang

23 Gupolo

Untuk mengunjungi situs ini jalan paling gampang ialah dengan mengikuti arah dari Prambanan, menuju jalan Prambanan - Piyungan, ikuti jalan tersebut hingga terlihat palang menuju ke Candi Ijo, kemudian belok kiri, ikuti jalan tersebut hingga ketemu belokan ke kanan dan terus hingga ada jalan ke kiri ikuti jalan menanjak tersebut, hingga di tengah jalan ada patok yang menuju ke Arca Gupolo, dilanjutkan belok ke kanan, sebaiknya bertanya ke penduduk sebab arca ini ada di tengah hutan, jangan khawatir sebab dari jalan setapak menuju hutan situs tersebut jaraknya hanya 100 meteran.

 

Situs Arca Gupolo adalah sebuah arca agastiya yang berukuran raksasa setinggi 2 meter, dengan 7 buah arca Dewa Hindu yang bentuknya sudah tidak bisa di kenali lagi.
Situs ini berada di tengah hutan yang berada di desa Sambirejo, Prambanan, Sleman

 

situs arca gupolo nyariwatu01Patung Agastya yang berukuran 2 meteran
http://2.bp.blogspot.com/_oC7LyHW3VMo/TF0NrV1pd0I/AAAAAAAAAWo/JMK_uhmYt6E/s1600/GUPOLO.jpg

 

Arca Agastya yang menggunakan senjata Trisula sebagai perlambangan dari Dewa Siwa yang dipegangnya masih kelihatan jelas dan 3 buah relief manusia yang masih terlihat jelas di samping Agastya.
Di situs ini mempunyai cerita yang merebak di desa ini bahwa Gupolo merupakan sebuah Patih di Kerajaan Ratu Boko, Patih Gupolo mengubur Bandung Bondowoso di sebuah sumur, karena setelah membunuh raja Ratu Boko, namun karena kesaktiannya akhirnya bisa meloloskan diri bahkan berkeinginan menyunting Loro Jongrang, namun dengan peryarataan Loro Jongrang ialah membuat 1000 candi dalam semalam, namun karna tipu daya dari Loro Jongrang akhirnya semua niat Bandung tersebut tidak bisa tercapai.
Sumur tempat Gupolo mencempulungkan Bandung Bondowoso dipercaya berada di mata air yang ada di situs Arca Gupolo yang sekarang di gunakan oleh warga sekitar untuk kebutuhan sehari - hari.

 

situs arca gupolo nyariwatu027 Arca Dewa yang rata - rata bentuknya telah aus
http://3.bp.blogspot.com/_oC7LyHW3VMo/TF0NWlXpNHI/AAAAAAAAAWg/DReHvJrbUVM/s1600/DEWA+GUPOLO.jpg

 

Ada yang unik di situs Arca Gupolo ini yaitu : terdapat 7 arca Dewa Hindu yang ada di sekitar situs tersebut. walau kini bentuknya memprihatinkan. sebab bagian kepalanya sudah hampir tidak teridentifikasi lagi.
Selain itu ada yang menarik di situs ini yaitu, patok penyangga yang memiliki 4 tulisan didalamnya,yaitu menggunkan bahasa Belanda, Indonesia, Jawa Kuno hingga terdapat nomer registrasi situs. kemungkinan bangunan ini berada di massa pendudukan Belanda.

 

situs arca gupolo nyariwatu027 Arca Dewa yang rata - rata bentuknya telah aus
http://3.bp.blogspot.com/_oC7LyHW3VMo/TF0NWlXpNHI/AAAAAAAAAWg/DReHvJrbUVM/s1600/DEWA+GUPOLO.jpg

 

situs arca gupolo nyariwatu037 Patok pembritahuan yang menggunakan 4 bahasa.
http://4.bp.blogspot.com/_oC7LyHW3VMo/TF0K-AG0lPI/AAAAAAAAAWY/KjNSJzPzZ2o/s1600/PATOK+GUPOLO.jpg

 

Sumber : http://nyariwatu.blogspot.com/2010/08/arca-gupolo.html


GUPOLO (ÇIVA-PLATEAU)
Administrative localization:

Groyokan, Sambirejo, Prambanan, Sleman, DIY.

 

Geographical localization:

07° 47' 09.0" S
110° 29' 53.9" E
Precision: 19m
Alt.: 200m

 

Surroundings:

In lower middle land, in the Gunung Kidul, west of Mt Ijo, on a steep slope between two hills, with a limited view. The site is located 200m south of Tinjon and 900m to the east-northeast of Polengan.

 

Religion: Not religious.
Main features: Stonecutter/sculptor workplace.
State of preservation: Unfinished sculptures.

 

Description/sculptures:

Some sculptures and stone blocks have been gathered around a huge, apparently in situ statue of Agastya (B742a), which is the only recognizable sculpture and is approximately 3m high. Other sculptures include a male figure with four arms (B742b) and two seated women (B742e, g).152 These might have been Buddhist as well as Hindu and appear unfinished. The area was probably a stonecutter workplace. The rough pavement around the Agastya statue lets think that some scanty layout has been carried for the needs of cult.153 The sculptures were maybe left there because of some fragility of the stone, discovered while working.
This site must probably be identified as the "Śiwa-plateau" described by IJzerman (1891: 119-120) and Bosch (1915a: 38). 80m to the south one finds a huge Ganeśa.
According to IJzerman, besides a huge Agastya and Ganeśa, there was also a Śiwa Mahādewa (2,60m high), bodhiśakti and bodhisattwa. The Ganeśa was placed atop of a pedestal directly carved out of the rock. It was turned to the west and protected by an enclosure wall of 3,5m x 5m. Including its pedestal, the sculpture was 3m high.

 

Sumber : Candi Space and Landscape - Véronique Myriam Yvonne Degroot


kds penutupwangsul-manginggil

  • < 22 Gunung Mijil
  • 24 Ijo >