Ki-demang.com : Candi

Lokasi Candi Morangan di dusun Morangan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
Situs ini hanya berupa reruntuhan bangunan candi yang hingga kini masih dalam tapak konservasi, situs ini memiliki sebuah tinggalan berupa arca dan reruntuhan candi. tepatnya 2 reruntuhan candi yaitu candi induk dan candi perwara. candi ini sendiri diperkirakan dibanguan pada abad ke 9 dan 10.

Diantara reruntuhan batu - batu candi yang berserakan di situs Candi Morangan, terdapat banyak relief - relief indah dan komponen bangunan candi yang unik, salah satunya ialah sebuah komponen Arca Kala dimana disebelah kanan dan kiri wajah Arca Kala tersebut terdapat sebuah mahluk kecil membawa sebuah pentungan yang sepertinya itulah perlambanagan dari Dwarapala (penjaga gerbang masuk pada bangunan candi).

Yoni yang berukuran besar di kompleks Vandi Morangan mengidentifikasikan bahwa pada situs candi ini digunakan umat Hindu untuk tempat peribadatan.
Bagian Yoni masih bagus walaupun bagian ceratnya telah menghilang / patah dan komponen banguanan Lingganya tidak bisa ditemukan.

Yoni di situs ini juga masih dalam kondisi yang cukup baik dan terpelihara ada sekitar 3 buah Yoni, selain itu juga terdapat sebuah Arca Nandi yang merupakan kendaraan Dewa Shiwa, disayangkan bagian kepalanya telah hilang.

Selain bangunan candi yang ditemukan di dusun Morangan ini, disitus ini juga tersimpan beberapa batu candi yang pernah ditemukan di pinggir aliran kali Gendol beberapa tahun yang lalu.

Sumber : http://nyariwatu.blogspot.com/2011/08/candi-morangan.html

Administrative localization:

Morangan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, DIY.

Geographical localization:

07° 41' 05.6" S
110° 28' 09.7" E
Precision: 12m
Alt.: 323m

Surroundings:

In lower middle land, in area where the slope of Mount Merapi is already felt, some 150 m west of the Gendol/Pajangan River and 600m east of the Opak River.
Religion: Hindu (?)

Main features:

Sanctuary type 2 (?); facing west; staggered square with a porch.
State of preservation: Out of the main temple, only a quarter of the base is visible. One secondary shrine is preserved, from the base to the foot of the temple body.

Description:

Nowadays two buildings are visible, a main temple, facing west, and a secondary shrine, located northwest of the main structure and facing east. Due to the position of the remaining secondary shrine, it is highly probable that the compound was once made out of four structures (a main temple facing three secondary buildings). Unfortunately, it has been impossible to carry out further excavations to the south and east, due to the presence of modern roads and houses.
The main temple is poorly preserved, but earlier sketches allow us to trace the main lines of its plan.
The base was square (7.80m) with a single projection, on the western side. The temple body was a staggered square measuring 4.80m x 4.80m. The western projection was more salient and sheltered the entrance; the southern, eastern and northern projections housed niches. A small vestibule leaded to the cella (2.40m square).
The secondary shrine has a square basement measuring roughly 4,30m x 4,30m. The temple body seems to have been square too (3,30m x 3,30m), but with slightly salient niches. The cella is 1,85m square.

Sumber : Candi Space and Landscape - Véronique Myriam Yvonne Degroot