Ki-demang.com : Candi

Kaca Ngajeng Candhi

ikon-kaca-ngajeng
 

ikon-buku-tamu

candi-prov-yogyakarta

candi-sleman
candi-bantul
candi-gunung-kidul
candi-kulon-progocandi-kota-yogyakarta


 candi-prov-jawa-tengah
candi-klaten
candi-magelang
candi-boyolali
candi-temanggung
candi-kabupaten-semarang
candi-banyumas
candi-wonosobo
candi-kota-semarang
candi-kendal
candi-banjarnegara
candi-batang
candi-pemalang
candi-tegal
candi-brebes
candi-purwodadi
candi-kudus
candi-purworejo
 candi-purbalingga
candi-kebumen

    Jumlah Pengunjung

0463440
  Hari ini     :  Hari ini :103
  Kemarin     :  Kemarin :141
  Minggu ini   :  Minggu ini :239
  Bulan ini   :  Bulan ini :2856
  s/d hari ini   :  s/d hari ini :463440
Pengunjung Online : 4

Kontak Admin.

email-kidemang

13 Sojiwan

candi sojiwan bp blogspot01

http://3.bp.blogspot.com/-9bkpPJE0Cfw/Tvnkh99sEhI/AAAAAAAACLc/l5iRQ2BwIdA/s1600/Candi+Sojiwan.jpg

 

Candi Sojiwan, yang terletak di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Candi Sojiwan menjadi saksi bisu berdirinya sebuah kerajaan bercorak agama Hindu besar pada jamannya, yang juga berdampingan dengan agama Buddha.
Kunjungan saya sebelum ini adalah untuk mengamati sedikit demi sedikit dari proses rekonstruksi candi yang runtuh lagi karena gempa besar tahun 2006 silam. Kali ini, Candi Sojiwan telah utuh kembali dan juga belum lama ini diresmikan.

 

candi sojiwan bp blogspot02

Candi Sojiwan ketika sedang dipugar.

http://2.bp.blogspot.com/-kLPq6eaITek/TkIsbQDzujI/AAAAAAAACLs/upk40tThMk0/s1600/DSCN8543.jpg

 

Perjalanan kali ini, saya ditemani oleh seorang pemandu wisata lokal bernama Mas Topo, begitu saya panggil beliau. Kami bercengkerama sambil mengitari Candi Sojiwan. Saya bercerita bahwa berulang kali saya kemari untuk melihat dan bertanya, "Kapan jadinya ya?"
Kemudian beliau mengisahkan bahwa candi ini masih sangat luas. Pagar-pagar yang membatasinya pun belum dipugar kembali dan konon menerjang beberapa rumah, sawah bahkan kompleks pemakaman.

 

candi sojiwan bp blogspot03

Bagian dalam candi.

http://2.bp.blogspot.com/-dF-1NV-0IVA/TvnrYh49-vI/AAAAAAAACL0/Gp0j2DqAUTo/s1600/DSCN9847.jpg

 

Sekilas Tentang Candi Sojiwan
Proyek rekonstruksi candi ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 50-an silam. Tahap demi tahap dirampungkan, namun kembali rusak karena gempa besar yang melanda Yogyakarta. Candi ini sebenarnya dibangun oleh Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya yang dipersembahkan kepada istrinya Pramodawardhani dari Dinasti Syailendra yang berbeda keyakinan sekitar pertengahan abad ke-9; Rakai Pikatan beragama Hindu, sedangkan Pramodawardhani beragama Buddha. Pembangunan candi ini mungkin bertujuan untuk menjaga kerukunan antara umat beragama; karena pada masa itu, Dinasti Sanjaya sedang berkembang setelah sebelumnya terdesak oleh keberadaan Dinasti Syailendra. Oleh karenanya, Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya menikahi Pramodawardhani dari Dinasti Syailendra. Hal perihal tentang kedua dinasti ini memang masih belum jelas karena belum atau tidak ditemukannya bukti-bukti sejarah yang lengkap mengenai kekuasaan mereka.

Di bagian pondasi candi, terdapat beberapa relief yang memiliki kisah masing-masing. Namun, dari 20 relief yang ada, hanya ada 19 yang dapat terselamatkan. Di sekitar candi ini, terdapat beberapa batu perwara yang belum disusun, serta dua buah stupa besar.

 

candi sojiwan bp blogspot04

Salah satu relief di depan pintu candi.

http://3.bp.blogspot.com/-TRx9LP1TCIw/Tvnrb4eXloI/AAAAAAAACME/tJf6t_vqCVk/s1600/DSCN9850.jpg


candi sojiwan bp blogspot05

Salah satu stupa besar yang telah selesai direkonstruksi.

http://3.bp.blogspot.com/-lhggzG7NgM4/TvnrjablGMI/AAAAAAAACMM/01agiJp9oXg/s1600/DSCN9862.jpg


Candi Sojiwan dan Sekitarnya
Setelah berbincang-bincang dengan Mas Topo, saya pun diajak berkeliling desa untuk melihat-lihat beberapa batu lain yang masih belum tersusun. Beberapa batu yang ditemukan di areal persawahan, yaitu batu-batu pagar candi, disusun tidak jauh dari lokasi candi. Mas Topo menambahkan, bahwa desa ini diharapkan benar-benar menjadi desa wisata budaya. Beberapa jalan kemungkinan akan dijaga oleh pos yang menuju ke desa ini, agar bisa memperoleh dana retribusi bagi desa. Untuk mewujudkan hal itu, Candi Sojiwan ini akan dibangun lebih lanjut, lengkap dengan pagar-pagarnya. Bahkan, tidak jauh dari Candi Sojiwan akan dibangun kembali Candi Kalongan.

 

candi sojiwan bp blogspot06

Batu andesit yang ditemukan di persawahan, kini menjadi pagar kebun.

http://2.bp.blogspot.com/-Y4geAbfefaY/Tvnr5QzZUlI/AAAAAAAACMU/u9e1YtznwCM/s1600/Pagar_1_1520px.jpg

 

candi sojiwan bp blogspot07

Batu andesit yang lain.

http://2.bp.blogspot.com/-vt_42AiC5O8/Tvnr7ujt7sI/AAAAAAAACMk/EDNCueQ8dy4/s1600/Pagar_2_1520px.jpg

 

candi sojiwan bp blogspot08

Di bawah kuburan inilah, terletak Candi Kalongan.

http://2.bp.blogspot.com/-oTGGtm9uLE0/Tvnr5sHKYyI/AAAAAAAACMY/Ttnhiqc07Ms/s1600/DSCN9865.jpg

 

Untuk menuju candi ini tidaklah sulit, apalagi lokasinya cukup dekat dengan Candi Prambanan.
Jika berangkat dari arah Yogyakarta, temukan gerbang batas Propinsi Jateng-DIY di sepanjang jalan Solo. Di sebelah selatan (kanan) jalan di sekitar situ, Anda akan menemukan jalan kecil ke arah selatan (ini pertigaan). Masuklah ke jalan kecil tersebut.
Selanjutnya, tidak jauh setelah Anda menyeberangi rel. Sekitar 300 m dari rel, temukan pertigaan ke kiri (timur) yaitu desa Kebondalem Kidul. Ambil jalan ke kiri tersebut.
Candi Sojiwan dapat di temukan di sisi selatan jalan itu sekitar 300 m dari pertigaan tadi.

 

Sumber : http://www.yacob-ivan.com/2011/12/candi-sojiwan.html


Administrative localization:

Sojiwan, Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten, JT.

 

Geographical localization:

07° 45' 40.0" S
110° 29' 46.0" E
Precision: 6m
Alt.: 145m

 

Surroundings:

In lowland, on flat ground, 1000m east of kali Opak, 400m west of the Dengok/Borongan River and 1700m west of kali Klongkangan. The site is close to the northern tip of Gunung Kidul (800m to the south). Candi Sojiwan is located 750m to the east of, 1100m to the southeast of Loro Jonggrang, 1000m to the north of Sumberwatu and Arca Ganeca and 1400m to the northeast of Ratu Boko. From the site one can see the Serape to the north and Mount Pegat and Mount Ijo to the southeast.

 

Religion: Buddhist.55
Main features:

Organic sanctuary; facing west; staggered square; enclosure wall.
State of preservation: In course of restoration by SPSP Jawa Tengah.

 

Description: The site of candi Sojiwan was made at least of a main temple, a secondary shrine and an enclosure wall.56
The main temple faces west, although its exact orientation would be 268° 39' (Siswoyo 1996: 9).
Its base is roughly square (19.60m x 19.32m x 19.28m x 19.42m)57 with a single projection for the entrance.58 On the platform one finds a low square terrace on which raises the temple body and an independent gate.59 The temple body is a staggered square (13m). It houses a 6m square cella and a long vestibule. The northern and southern walls of the cella are pierced by a window (at the centre) and a niche (in the eastern half).
According to Dumarçay, the entrance of the temple body would have undergone some transformations after the completion of the building (Dumarçay 1986: 25).60
The temple used to be surrounded by an enclosure wall, more or less 40 meters from the building (Mackenzie 1814:18; IJzerman 1891: 108; Bosch 1915a: 81). Traces of it were found during restoration work, in 1934, 40m north from the temple (Blom 1935: 6).
In the northwestern corner of the enclosure stood a small structure (MacKenzie 1812: 18); it was already vanished by the end of the 19th century (IJzerman 1891: 107).

 

Sculptures:
Two giant dwārapāla guarded the western entrance of the enclosure. As in the case of candi Sewu, they were located within the enclosure (Baker, referred to by van Blom 1935: 2 and fig.2).
A few Buddhist sculptures were found on the site, among others 1 Amitābha and 2 bodhisattwa (Bosch 1915a: 81).

 

Inscriptions:
An Inscription was also discovered. It reads "Śrī mahārāja" (Bosch 1915a: 81).

 

Sumber : Candi Space and Landscape - Véronique Myriam Yvonne Degroot


kds penutupwangsul-manginggil

  • < 12 Sewu