Ki-demang.com : Candi

Candi Banon yang telah hilang
Wilayah disekitar Candi Borobudur ditemukan banyak sekali situs purbakala peninggalan Hindhu yang sudah hilang, beberapa hanya menyisakan artefak saja.
Sebagian besar situs tersebut terbuat dari batu bata yang dalam bahasa jawa disebut "banon".
Kkarena bukan terbuat dari batu andesit maka situs ini banyak yang sudah musnah.
Salah satu candi tersebut adalah Candi Banon, dimanakah candi ini sekarang?

Lokasi :
Desa Jligudan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Candi ini menurut informasi dari ditemukan pada tahun 1935 oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Candi ini terbuat dari struktur batu bata (banon), saat ditemukan candi ini sudah hancur berserakan dan banyak batu candi yang hilang (mungkin sebagian besar diambil penduduk sekitar untuk bahan bangunan).
Tetapi dari reruntuhan candi tersebut diketemukan 5 buah arca yang terbuat dari batu andesit, salah satunya adalah arca Ganesha.

Saat ini kelima arca tersebut sudah diamankan di Museum Nasional Jakarta.
Lokasi candi ini diperkirakan disebelah utara atau sekitar 700 m dari Candi Pawon dan berada di tepi sungai elo.
Hanya sayang sampai saat ini sudah berulang kali saya mencoba mencari sisa dari Candi Bbanon ini, tetapi tidak ada satu pun penduduk desa Jligudan yang mengetahui tentang candi ini, mungkin suatu saat ada titik terang tentang keberadaan Candi Banon ini.

Sumber : http://tarabuwana.blogspot.com/2011/12/candi-banon-yang-telah-hilang.html

BANON (Brajanalon)

Administrative localization:

Jligudan, Borobudur, Borobudur, Magelang, JT.

Geographical localization:

07º 36' 09.5" S
110º 12' 53" E
Precision: Map.
Alt.: 235m

Surroundings:

In the lower middle land, on flat land, along the western bank of kali Progo. Roughly 700m to the northwest of Pawon and 750m north of Barepan.

Religion: Hindu.
Main features:

Sanctuary type 5 (?); facing west.
State of preservation: No visible remains.

Description:
According to Krom, there once stood a Hindu temple, but traces on the building itself had already disappeared when he visited the place (Krom 1923, I: 328).
According to photographs from the Oudheidkungigen Dienst, there were at least three temple in a north-south line. All the structures were made of bricks, with some pieces of stones (doorsills, lintels) and faced west. (Knebel 1905-1906: pl.82)
Bricks were found more recently by the Balai Arkeologi (Tjahjono 2002: table 1)

Sculptures:
Numerous sculptures come from this site, among others, one Śiwa Mahādewa, one bull, one Agastya, one Wisnu on Garuda, one Brahmā and one Ganeśa (Krom 1923, I: 328). The Wisnu was found in situ in the central temple; the Ganeśa was at the rear.

Sumber : Candi Space and Landscape - Véronique Myriam Yvonne Degroot