| Wayang Kelompok Aksara B |
| Banowati - Solo |

|
DEWI BANOWATI Dewi Banowati putri Prabu Salya, raja negara Mandraka, Banowati putri yang sangat cantik, bukan karena dandanan dan perhiasannya, sebab selagi tidak berhias pun ia kelihatan cantik sekali. Inilah kecantikan yang sebenar-benarnya Tingkah laku Banowati yang bagaimanapun serba pantas dan menyumbang kepada kecantikannya. Kalau ia marah dan asam mukanya, ia malahan kelihatan tambah manis. Dari semula Bariowatj jatuh cinta pada Arjuna, tetapi ia menjadi permaisuri Prabu Suyudana, meskipun tak pernah ia bisa mengimbangi kasih suaminya. Cinta Banowati pada Arjuna disambung sehabis perang Baratayuda, sematinya Suyudana, Banowati diperistri oleh Arjuna. Tingkah laku Banowati yang demikian itu, membikin murkanya Aswatama teman Korawa. Bonawati dibunuh Aswatama, sewaktu sedang tidur nyenyak. Inilah balas dendam Aswatama terhadap Banowati yang selain mempermainkan Prabu Suyudana, dianggap juga merendahkan martabat seorang raja. Banowati bermata jaitan, berhidung mancung agak mendongak. Tetapi menilik tingkah lakunya, mata Banowati membelalak dengan kerling tajam, dalam bahasa Jawanya matanya disebut nyambel goreng dan bila pandangnya terkena seseorang, terasa pedas menusuk hatilah pandangnya itu. Banowati berjamang dengan garuda besar membelakang. Bersunting waderan panjang. Bersanggul besar, jatuh diatas bahu. Berkalung ulur-ulur. Banowati berwanda: Golek, karangan Sri Sultan Agung. Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982 |














