| Wayang Kelompok Aksara D |
| Dewaruci - Solo |

|
DEWA RUCI Ruci berarti halus. Maka Dewa Ruci berarti Dewa yang halus. Dewa Ruci dewanya Raden Wrekodara, artinya halusnya Wrekodara. Tersebut dalam buku Dewa Ruci, di mana diceritakan tentang Sang Wrekodara, sewaktu berguru pada Pendeta Durna tentang ilmu kemanusiaan, hingga ia berhasil menemukan apa yang dimaksudnya, yakni Dewa Ruci yang sehenarnya adalah halusnya Wrekodara sendiri atau dengan lain perkataan pribadinya yang sesungguhnya. Maka gambar Dewa Ruci pun serupa dengan Wrekodara, tapi dalarn bentuk kecil, dengan mana dimaksudkan, bahwa itu adalah halusnya Wrekodara. Ketika berguru tentang ilmu kesempurnaan pada Dewa Ruci, kepada Wrekodara diperintahkan, supaya masuk ke dalam tubuh Dewa Ruci. Wrekodara keheran-heranan bertanya, apakah ia bisa masuk. Ketawalah Dewa Ruci dan bersabda, “Jangankan kamu, dunia seisinya pun bisa masuk ke badanku.” ini melambangkan, bahwa kejiwaan manusia lebih besar (luas) daripada dunia. Dewa Ruci bermata telengan. berhidung dempak, berpupuk, berambut terkembang, bersunting waderan, tapi agak berbeda dengan sunting Wrekodara, berkuku Pancanaka, berkain poleng, bersepatu, hal mana menandakan, bahwa dia seorang Dewa. Badannya dihiasi dengan kembang-kembang. Dalam hal bentuk Dewa Ruci serupa dengan Wrekodara, tetapi segala sesuatunya serba kecil dan oleh karenanya disebut juga dia Dewa kerdil.Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982 |















