Ki-demang.com : Galeria

Kaca Ngajeng

kaca-ngajeng


ikon-buku-tamu

Gambar Kayon

gambar-kayon

Gambar Wayang

wayang-aksara-a
wayang-aksara-b
wayang-aksara-c
wayang-aksara-d
wayang-aksara-e
wayang-aksara-g
wayang-aksara-h
wayang-aksara-i
wayang-aksara-j
wayang-aksara-k
wayang-aksara-l
wayang-aksara-m
wayang-aksara-n
wayang-aksara-p
wayang-aksara-r
wayang-aksara-s
wayang-aksara-t
wayang-aksara-u
wayang-aksara-w
wayang-aksara-y

Gambar Gamelan

gambar-gamelan

    Jumlah Pengunjung

1280608
  Hari ini     :  Hari ini :506
  Kemarin     :  Kemarin :259
  Minggu ini   :  Minggu ini :758
  Bulan ini   :  Bulan ini :9349
  s/d hari ini   :  s/d hari ini :1280608
Jumlah Kunjungan Tertinggi
10-28-2025 : 2326
Pengunjung Online : 33

Kontak Admin.

email-kidemang

 
Wayang Kelompok Aksara N

Narayana - Solo 01
Narayana-Solo-01

RADEN NAYARANA

Raden Nayarana putra Prabu Basudewa dari negara Madura. Ia raja Dwarawati.

Raden Nayarana saudara kembar Raden Kakrasana, tetapi ia berkulit hitam. Menurut riwayat warna hitam kulitnya itu terus hingga ke darah dan dagingnya. Itulah yang menjadi lambang, bahwa Nayarana adalah seorang titisan Hyang Wisnu, seorang Dewa yang menjadi pokok kejiwaan manusia.

Kata Nayarana oleh orang Jawa dihubungkan dengan masa muda orang laki-laki, seperti misalnya dalam ucapan zaman Nayarana. yang berarti jaman mudanya.

Nayarana bertabiat ramah-tamah, seakan-akan lengah dalam menghadapi segala sesuatu, tetapi di dalam segala ucapannya terdapat suatu kebijaksanaan.

Nayarana seorang orang yang tangkas, tetapi juga elok rupanya. Menurut anggapan setengah orang, ketangkasan adalah lebih baik daripada paras yang elok. Ucapan Nayarana enak untuk didengar dan sering mengandung sindiran dalam arti yang baik. Kesaktian Nayarana terletak pada kebijaksanaannya yang selalu bercampurkan senda gurau.

Nayarana agak enggan pada Arjuna, oleh karena sewaktu berperang dengan Arjuna, segala kesaktiannya menundukkan lawannya.

Raden Nayarana bermata jaitan, bermuka mendongak. Berjamang

dengan garuda membelakang, bersunting kembang kluwih, berkalung bulan sabit. Bergelang, berpontoh dan berkeroncong. Berkain bokongan raton.

Nayarana berwanda: Geblag dan Sembada.


Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982


 kds penutup
wangsul-manginggil

  • < 06 Narasoma - Solo
  • 08 Narayana - Solo 02 >