Ki-demang.com : Galeria

Kaca Ngajeng

kaca-ngajeng


ikon-buku-tamu

Gambar Kayon

gambar-kayon

Gambar Wayang

wayang-aksara-a
wayang-aksara-b
wayang-aksara-c
wayang-aksara-d
wayang-aksara-e
wayang-aksara-g
wayang-aksara-h
wayang-aksara-i
wayang-aksara-j
wayang-aksara-k
wayang-aksara-l
wayang-aksara-m
wayang-aksara-n
wayang-aksara-p
wayang-aksara-r
wayang-aksara-s
wayang-aksara-t
wayang-aksara-u
wayang-aksara-w
wayang-aksara-y

Gambar Gamelan

gambar-gamelan

    Jumlah Pengunjung

1280524
  Hari ini     :  Hari ini :422
  Kemarin     :  Kemarin :259
  Minggu ini   :  Minggu ini :674
  Bulan ini   :  Bulan ini :9265
  s/d hari ini   :  s/d hari ini :1280524
Jumlah Kunjungan Tertinggi
10-28-2025 : 2326
Pengunjung Online : 8

Kontak Admin.

email-kidemang

Wayang Kelompok Aksara P

Pragalba - Solo

 Pragalba-Solo

BRAGALBA / PRAGALBA

Raksasa ini disebut raksasa prepat, yakni seorang penggawa terkemuka di kerajaan raksasa. Wayang ini bisa digunakan di dalam segala lakon dengan nama sesuka dalang. Adapun nama Bragalba adalah nama umum (bragalba berarti harimau).

Pada suatu hari Bragalba mendapat titah dari rajanya untuk menyampaikan surat kepada raja negara Antah-berantah. Baginda memberi restu dan Bragalba pun menjawablah, “Tuanku, akan hamba junjung titah baginda dan tak lain hamba mohon diri untuk mati.”

Titah Baginda, “Bragalba, kamu tak kutitahkan untuk mati, kuharap baik-baik selalulah kamu.”

Keluar berjalan mundurlah Bragalba dengan diiringi lagu ayak ayakan pinjalan.

Bunyi gamelan berjalan mundurnya Bragalba sangat berkesan, seakan-akan menandai hasil pekerjaannya dan ternyata kemudian Bragalba tewas oleh ksatria selagi ia dalam perjalanan. Kematian Bragalba dalam menjunjung titah rajanya menambah harum namanya dan tersebar luas di negaranya. Walaupun ia seorang raksasa, matinya sebagai prajurit mendapat penghargaan sepenuhnya. Dalam setiap lakon, matinya raksasa ini selalu oleh panah seorang ksatria.

Bragalba bermata belis (dan kata asal ibelis), berhidung bentuk haluan perahu, bermuka mendongak, bermulut terbuka, bergigi dan bertaring. Berambut terurai bentuk gimbal. Berjamang dan bersunting waderan. Bergelang, berpontoh, dan berkeroncong. Berkain rapekan Hanya tangan hadapan (kanan) yang bisa digerakkan.


Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982



 kds penutup
wangsul-manginggil

  • < 26 Prabu Raden Harya - Solo
  • 28 Pragoto - Solo >