Ki-demang.com : Galeria

Kaca Ngajeng

kaca-ngajeng


ikon-buku-tamu

Gambar Kayon

gambar-kayon

Gambar Wayang

wayang-aksara-a
wayang-aksara-b
wayang-aksara-c
wayang-aksara-d
wayang-aksara-e
wayang-aksara-g
wayang-aksara-h
wayang-aksara-i
wayang-aksara-j
wayang-aksara-k
wayang-aksara-l
wayang-aksara-m
wayang-aksara-n
wayang-aksara-p
wayang-aksara-r
wayang-aksara-s
wayang-aksara-t
wayang-aksara-u
wayang-aksara-w
wayang-aksara-y

Gambar Gamelan

gambar-gamelan

    Jumlah Pengunjung

1280576
  Hari ini     :  Hari ini :474
  Kemarin     :  Kemarin :259
  Minggu ini   :  Minggu ini :726
  Bulan ini   :  Bulan ini :9317
  s/d hari ini   :  s/d hari ini :1280576
Jumlah Kunjungan Tertinggi
10-28-2025 : 2326
Pengunjung Online : 31

Kontak Admin.

email-kidemang

Wayang Kelompok Aksara P

Pragoto - Solo

 Pragoto-Solo

ARYA PRAGOTA konon adalah putra Arya Ugrasena yang setelah naik tahta negara Lesanpura bergelar Prabu Setyajid, dengan Ken Sagupi, seorang swarawati Keraton Mandura.
Setelah Ken Sagupi dikawinkan dengan Antagopa, seorang gembala dan tinggal di kabuyutan Widarakanda/Widarakandang, Arya Pragota dianggap sebagai putra Ken Sagupi dengan Antagopa.
Arya Pragota mempunyai adik kandung bernama Arya Adimanggala yang menjadi patih Adipati Karna di negara Awangga.
Selain itu dari garis keturunan Arya Ugrasena, ia mempunyai dua orang saudara bernama; Dewi Setyaboma (istri Prabu Kresna) dan Arya Setyaki.
Sedangkan dari garis keturunan ibunya, Ken Sagupi, selain Arya Adimanggala ia mempunyai dua orang saudara, yaitu; Arya Udawa, putra Ken Sagupi dengan Prabu Basudewa, dan Dewi Rarasati/Larasati, putri Ken Sagupi dengan Arya Prabu Rukma. Arya Pragota mempunyai perawakan tinggi besar dan gagah.
Suaranya lantang, senang bergurau, kalau bicara disudahi dengan gelak tawa yang berderai.
Arya Pragota menjadi patih negara Mandura mendampingi Prabu Baladewa.
Akhir riwayatnya diceritakan; Arya Pragota tewas dalam peristiwa perang gada antara keluarga sendiri Trah Yadawa, Wresni dan Andaka, setelah selesainya perang Bharatayuda.


PATIH PRAGOTA

Pragota adalah patih Prabu Baladewa dari negara Madura. Bicaranya kasar dan diikuti oleh ketawa tergelak gelak. Tetapi semua ini hanya lahir saja, jiwanya halus dan pertimbangannya bijaksana. Ia bisa mengikuti kehendak rajanya yang bertabiat lekas naik darah itu.

Di dalam perang Pragota berbuat seperti orang yang bersuka ria dan seperti orang tidak marah. Maka ia pun selalu diiringi dengan gamelan yang membawakan gending galaganjur, tetapi kesudahannya ialah, bahwa musuh dikalahkannya.

Pragota bermata plelengan putih, berhidung mungkal gerang (seperti batu asahan yang telah aus). Berketu udeng menguntai ke belakang. Berkalung ulur-ulur. Berkain dan bercelana cindai.


Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982

 kds penutup
wangsul-manginggil

  • < 27 Pragalba - Solo
  • 29 Prahastha - Solo >