| Wayang Kelompok Aksara S |
| Dewi Sri - Solo |
-Solo.png)
|
DEWI SRI Dewi Sri adalah putri Prabu Srimahapunggung dari negara Medangkamulan. Ia seorang Dewi. Dewi Sri bersaudara laki-laki, Raden Sadana. Sesudah ia dewasa Raden Sadana akan dikawinkan. Tetapi ia menolak dan pergi meninggalkan negaranya. Sesudah mendengar tentang kepergian saudaranya, Dewi Sri meninggalkan Medangkamulan pula untuk menyusul saudaranya. Perjalanan putri ini diikuti seorang raksasa yang terus menggodanya. Selama perjalanan, sang putri banyak mendapat pengalaman yang berhubungan dengan pertanian. Segala sesaji berkenaan dengan padi misalnya bersumber pada pesan-pesan Dewi Sri. Menurut kepercayaan suku Jawa, Dewi Sri adalah Dewi padi, hingga padi umum disebut juga mBok Sri. Karena disumpahi oleh ramandanya, Dewi Sri menjadi seekor ular sawah, tetapi kemudian menjadi Dewi Sri lagi. Di kalangan petani, kepercayaan pada Dewi Sri itu sangat mendalam dan tergambar pada perlakuan mereka terhadap padi. Cara mereka mengupas padi, mulai dari memotongnya sampai ke menyimpannya adalah selalu dengan rapi dan hati-hati. Segala perlakuan tak layak mengenai beras dan padi sangat menyentuh hati mereka. Maka banyaklah petuahpetuah wanita-wanita tua bagi pemudi-pemudi di desa perihal perilaku terhadap padi. Dewi Sri bermata jaitan, berhidung mancung, bermuka tenang. Sanggul dihiasi kembang dan terurai. pakai rimong, penutup punggung. Bersunting waderan, bersepatu. Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982 |













