| Wayang Kelompok Aksara Y |
| Yamawidura - Solo |

|
RADEN YAMAWIDURA Raden Yamawidura putra Prabu Abyasa yang ketiga. mempunyai cacad timpang pincang di kaki, tetapi ia sakti. Raden Yamawidura pernah diminta bantuannya oleh Prabu Dipacandra, raja negara Pengombakan, untuk melawan musuh. Setelah musuh dikalahkan, Yamawidura dikawinkan dengan putri Prabu Dipacandra, bernama Dewi Padamarini. Raden Yamawidura orang bijaksana dan seorang ahli hukum. Ia diangkat sebagai jaksa di negara Astina. Pada waktu perang Baratayuda, ia selalu mengurus perkara-perkara yang harus dibereskannya dengan adil tanpa menimban nimbang, apakah yang dihadapinya kawan atau lawan. Raden Yamawidura bermata jaitan, bermuka agak tenang, berhidung mancung. Bersanggul keling, berjamang dengan garuda membelakang dan bersunting kembang kluwih. Berkalung ulur-ulur, bergelang, berpontoh dan berkeroncong. Berkain bokongan bebekan berong (Jawa: benjo). Menurut cerita, sebabnya mengapa ketiga-tiga putra Prabu Abyasa sampai cacad ialah oleh karena ketika ibu Dastarasta pertama kali melihat Abyasa, ia dari takutnya sampai menutup matanya dan ketika Raden Dastarastra lahir, ternyata buta. Selanjutnya, ketika ibu Pandudewanata pertama kali melihat Abyasa, membuang mukalah ia dan sesudah Pandu lahir, ternyata tengeng di leher. Dan akhirnya ibu Yamawidura pertama kali melihat Abyasa, hendak larilah ia dan sesudah Yamawidura lahir, ternyata anak itu timpang, pincang kakinya. Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982 |














