Ki-demang.com : Candi

Lokasi :
Situs Kanggan berada di Dusun Kanggan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Sejarah :
Disekitar Candi Borobudur banyak sekali bertebaran situs - situs purbakala yang bercorak Hindhu. Sebagian situs tersebut sudah banyak yang di pindahkan ke Balai Konservasi Candi Borobudur atau ke Kantor BP3, tetapi ada juga yg sebagian masih insitu dikarenakan ada faktor tertentu yg tidak memungkinkan situs tersebut dipindah.
Salah satunya adalah situs kanggan. Situs ini berupa 2 buah Yoni yang berada di sebuah ladang milik warga.

Kondisi :
Yoni yang pertama berukuran besar dengan hiasan dibawah cerat berupa Gana dan bukan Naga seperti hiasan Yoni pada umumnya.

Yoni kedua berada 3 meter dari Yoni pertama dan berukuran lebih kecil. Yoni ini ceratnya patah dan tidak ada motif atau hiasan apa pun.

Warga sekitar tidak mengetahui bagaimana sejarah situs ini dan hanya diketahui bahwa situs ini dari dulu sampai sekarang tetap seperti ini.
Situs ini disebut Candi Wurung yang berarti candi yg belum jadi dibuat. Pihak purbakala pernah berusaha untuk memindahkan kedua Yoni ini ke kantor purbakala tetapi dengan usaha dan cara apapun termasuk mendatangkan paranormal tetap tidak berhasill memindahkan.

Sumber : http://tarabuwana.blogspot.com/2010/08/situs-kanggan.html

KANGGAN (Asem)
Administrative localization:

Kanggan, Wringin Putih, Borobudur, Magelang, JT.

Geographical localization:

07° 36' 01.0"
110° 11' 32.2"
Precision: 9m
Alt.: 317m

Surroundings:

In lower middle land, on flat ground, some 500m to the east of Karangrejo.

Religion: Hindu
Main features: Single temple (?).
State of preservation:

The only visible remains are two yoni.

Description:

Two yoni are still standing on the site. One is a huge stone (1.18m x 1.18m x 1m) adorned with a nāga, a turtle and a garuda. The other is smaller (68cm x 68cm x 70cm), without any decoration.
Two more yoni coming from here have been brought to the Borobudur Museum.
According to the Balai Arkeologi, there were fragments of stone blocks in the surroundings (Tjahjono 2002: table 1). This is confirmed by a photo from the early 20th century (OD no 2089)
In the nineteenth century it seems that the main yoni was on a small earthen (?) mound and could be reached via a staircase (Verbeek 1891: 144).

Sculptures:
In the neighbourhood were a Śiwa and a Ganeśa (Knebel 1911a: pl.184; Krom 1914a: 272).

Miscellaneous archaeological finds:
In the neighbourhood there was a pit where an urn containing precious materials would have been found. (Krom 1914a: 272).

Sumber : Candi Space and Landscape - Véronique Myriam Yvonne Degroot