Wayang Kelompok Aksara A |
Asmara - Solo |
BETARA ASMARA Betara Asmara adalah Dewa kesenangan. Menurut kepercayaan dulu, barang siapa mendapat kesenangan, dilindungilah ia oleh Dewa ini. Maka Betara Asmara pun sering menyamar dan menggoda manusia, hingga manusia akhirnya membukakan hatinya bagi kesenangan. Seperti halnya misalnya dengan ksatria yang berjalan di tengah hutan dan mendapat gangguan seorang raksasa atau seekor binatang buas, gangguan-gangguan tak lain berasal dari Hyang Asmara yang kemudian mendatangkan kesenangan bagi orang yang diganggunya itu. Betara Asmara bermata jaitan, berhidung mancung. Bermahkota lengkap, berbaju pendek, berkeris, bergelang, berpontoh di luar baju, berkeroncong, dan bersepatu. Segala pakaian Betara ini serba indah, cocok dengan wajah mukanya. Karena segala sesuatunya serba indah itu, maka Dewa ini pun disebut Dewa kesenangan. Sarung keris serupa ini disebut ladrang dan sarung yang bertanda kain melintang di tengah, disebut kayu timah yang berkendit (seperti dililit ikat pinggang). Menurut kepercayaan orang Jawa, sarung keris demikan sangat berharga dan berkhasiat pula. Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982 |