Ki-demang.com : Galeria

Kaca Ngajeng

kaca-ngajeng


ikon-buku-tamu

Gambar Kayon

gambar-kayon

Gambar Wayang

wayang-aksara-a
wayang-aksara-b
wayang-aksara-c
wayang-aksara-d
wayang-aksara-e
wayang-aksara-g
wayang-aksara-h
wayang-aksara-i
wayang-aksara-j
wayang-aksara-k
wayang-aksara-l
wayang-aksara-m
wayang-aksara-n
wayang-aksara-p
wayang-aksara-r
wayang-aksara-s
wayang-aksara-t
wayang-aksara-u
wayang-aksara-w
wayang-aksara-y

Gambar Gamelan

gambar-gamelan

    Jumlah Pengunjung

1280553
  Hari ini     :  Hari ini :451
  Kemarin     :  Kemarin :259
  Minggu ini   :  Minggu ini :703
  Bulan ini   :  Bulan ini :9294
  s/d hari ini   :  s/d hari ini :1280553
Jumlah Kunjungan Tertinggi
10-28-2025 : 2326
Pengunjung Online : 7

Kontak Admin.

email-kidemang

Wayang Kelompok Aksara B

Banowati - Solo

 Banowati-Solo

DEWI BANOWATI

Dewi Banowati putri Prabu Salya, raja negara Mandraka,

Banowati putri yang sangat cantik, bukan karena dandanan dan perhiasannya, sebab selagi tidak berhias pun ia kelihatan cantik sekali. Inilah kecantikan yang sebenar-benarnya Tingkah laku Banowati yang bagaimanapun serba pantas dan menyumbang kepada kecantikannya. Kalau ia marah dan asam mukanya, ia malahan kelihatan tambah manis.

Dari semula Bariowatj jatuh cinta pada Arjuna, tetapi ia menjadi permaisuri Prabu Suyudana, meskipun tak pernah ia bisa mengimbangi kasih suaminya.

Cinta Banowati pada Arjuna disambung sehabis perang Baratayuda, sematinya Suyudana, Banowati diperistri oleh Arjuna.

Tingkah laku Banowati yang demikian itu, membikin murkanya Aswatama teman Korawa. Bonawati dibunuh Aswatama, sewaktu sedang tidur nyenyak.

Inilah balas dendam Aswatama terhadap Banowati yang selain mempermainkan Prabu Suyudana, dianggap juga merendahkan martabat seorang raja.

Banowati bermata jaitan, berhidung mancung agak mendongak. Tetapi menilik tingkah lakunya, mata Banowati membelalak dengan kerling tajam, dalam bahasa Jawanya matanya disebut nyambel goreng dan bila pandangnya terkena seseorang, terasa pedas menusuk hatilah pandangnya itu.

Banowati berjamang dengan garuda besar membelakang. Bersunting waderan panjang. Bersanggul besar, jatuh diatas bahu. Berkalung ulur-ulur.

Banowati berwanda: Golek, karangan Sri Sultan Agung.


Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982

 kds penutup
wangsul-manginggil

  • < 22 Banjaranjali - Solo
  • 24 Banuwatii - Solo >