| Wayang Kelompok Aksara B |
| Butaterong - Solo |
|
BUTA TERONG Buta berarti raksasa dan Terong berarti buah terong. Disebut Buta Terong, oleh karena hidungnya berbentuk buah terong. Raksasa ini biasa disebut sebagai raksasa pengrusak keamanan, tetapi sebenarnya bukan pengrusak karena kebuasannya, melainkan karena kuat makannya dan tak bisa merasa puas dengan makanan berapa pun banyaknya. Jadi buta tamak yang tak mengenal puas. Suara raksasa ini sengau (Jawa: bindheng) Buta Terong bermata juling. Sebenarnya mempunyai nama sendiri, tetapi karena nama harus sesuai dengan bentuk badan, oleh dalang pun dinamakan Buta Terong. Bergigi dan bertaring, bahunya tinggi sebelah. Berambut terhias. Bersunting kembang kluwih terhias. Berkalung ulur ulur lebih nyata. Bergelang, berkeris gayaman. Berkain rapekan. Raksasa ini juga menunjukkan tahun pembuatannya berupa kata kata: Buta lima mangsa janma yang dinyatakan dengan angka adalah 1655. Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982 |
