Ki-demang.com : Galeria

Kaca Ngajeng

kaca-ngajeng


ikon-buku-tamu

Gambar Kayon

gambar-kayon

Gambar Wayang

wayang-aksara-a
wayang-aksara-b
wayang-aksara-c
wayang-aksara-d
wayang-aksara-e
wayang-aksara-g
wayang-aksara-h
wayang-aksara-i
wayang-aksara-j
wayang-aksara-k
wayang-aksara-l
wayang-aksara-m
wayang-aksara-n
wayang-aksara-p
wayang-aksara-r
wayang-aksara-s
wayang-aksara-t
wayang-aksara-u
wayang-aksara-w
wayang-aksara-y

Gambar Gamelan

gambar-gamelan

    Jumlah Pengunjung

1280576
  Hari ini     :  Hari ini :474
  Kemarin     :  Kemarin :259
  Minggu ini   :  Minggu ini :726
  Bulan ini   :  Bulan ini :9317
  s/d hari ini   :  s/d hari ini :1280576
Jumlah Kunjungan Tertinggi
10-28-2025 : 2326
Pengunjung Online : 19

Kontak Admin.

email-kidemang

Wayang Kelompok Aksara C

Citraksa - Solo

 Citraksa-Solo

RADEN CITRAKSA

Raden Citraksa putra Prabu Destarastra, raja negara Astina, salah seorang Korawa dan adik Prabu Suyudana.

Citraksa bicaranya gagap dan beradat congkak. Ia adalah seorang Korawa pilihan.

Dalam perang Baratayuda ia tewas oleh Arjuna, ketika ksatria ini mengamuk, sesudah Angkawijaya, putranya tewas.

Citraksa bermata kedondongan, berhidung menganggul (Jawa:

njengat). Berambut terurai bentuk gimbal. Berjamang dengan garuda membelakang, berkalung putran, bergelang, berpontoh, dan berkeroncong. Berkain parangrusak barong, menandakan ia seorang ksatria besar. Bercelana cindai.

Cat mukanya hijau, menandakan ia seorang penakut. Citraksa bicaranya gagap, tetapi suka menyombongkan diri bahwa ia seorang Pangeran dan di samping itu ia suka pula memaki-maki. Memaki-maki sebenarnya bukan perbuatan yang tercela. Bagi setengah orang memaki maki malahan kelihatan pantas dan kalau orang sudah terbiasa memaki maki, sukar rasanya untuk menghilangkan kebiasaan itu.


Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982

 kds penutup
wangsul-manginggil

  • < 08 Citrahoyi - Solo
  • 10 Citraksi - Solo >