Wayang Kelompok Aksara D |
Drestajumena - Solo |
ARYA DRESTAJUMENA atau Trustajumena adalah putra bungsu Prabu Drupada, raja negara Pancala dengan permaisuri Dewi Gandawati, putri Prabu Gandabayu dengan Dewi Gandini. RADEN DRUSTAJUMNA Raden Drustajumna putra Prabu Drupada dari negara Cempalareja. Ia seorang ksatria yang gagah berani. Dalam perang Baratayuda ia memenggal kepala Pendeta Durna untuk memperlihatkan, bahwa ia seorang orang yang berani. Tetapi perbuatan Drustajumna itu mendapat celaan dan dianggap menghina derajat seorang pendeta yang adalah guru sekalian Pendawa dan Korawa. Drustajumna tewas oleh Aswatama sehabis perang Baratayuda. Kepalanya dipenggal selagi ia sedang tidur sebagai pembalasan atas perbuatannya terhadap Durna dan juga sebagai balasan seorang anak kepada bapaknya. Pendeta Durna di dalam pewayangan umumnya dianggap sebagai tokoh hina karena pemihakannya pada Korawa. Tetapi sesungguhnya ia adalah seorang pendeta yang berilmu tinggi yang ditakuti oleh pihak Pendawa dan Korawa, oleh karena ia adalah guru sekalian Pendawa dan Korawa. Raden Drustajumna bermata jaitan, berhdung mancung, bermuka agak mendongak. Bersanggul gembel. Berjamang dengan garuda membelakang. Bersunting waderan. Berpraba. Berkalung ulur-ulur. Bergelang, berpontoh dan berkeroncong. Berkain bokongan raton. Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982 |