Ki-demang.com : Galeria

Kaca Ngajeng

kaca-ngajeng


ikon-buku-tamu

Gambar Kayon

gambar-kayon

Gambar Wayang

wayang-aksara-a
wayang-aksara-b
wayang-aksara-c
wayang-aksara-d
wayang-aksara-e
wayang-aksara-g
wayang-aksara-h
wayang-aksara-i
wayang-aksara-j
wayang-aksara-k
wayang-aksara-l
wayang-aksara-m
wayang-aksara-n
wayang-aksara-p
wayang-aksara-r
wayang-aksara-s
wayang-aksara-t
wayang-aksara-u
wayang-aksara-w
wayang-aksara-y

Gambar Gamelan

gambar-gamelan

    Jumlah Pengunjung

1280576
  Hari ini     :  Hari ini :474
  Kemarin     :  Kemarin :259
  Minggu ini   :  Minggu ini :726
  Bulan ini   :  Bulan ini :9317
  s/d hari ini   :  s/d hari ini :1280576
Jumlah Kunjungan Tertinggi
10-28-2025 : 2326
Pengunjung Online : 12

Kontak Admin.

email-kidemang

Wayang Kelompok Aksara S

Bambang Srigati - Solo
 Srigati-Solo

BAMBANG SRIGATI

Bambang Srigati anak Prabu Seta yang tak lain adalah Hyang Wisnu, Sewaktu ia menjadi raja di Medangkamulan. Karena kesaktiannya ia oleh para Dewa diminta untuk memerangi Prabu Watugunung yang merusak Suralaya.

Di dalam peperangan yang terjadi, Prabu Watugunung binasa beserta segenap tentaranya. Tetapi ketika Srigati datang menghadap Betara Guru, murkalah sang Dewa, oleh karena Betara Guru dulu ingin memperistri ibu Srigati.

Dalam hubungan ini ada peribasa Jawa Seperti berikut: sedumuk

bathuk, senyari bumi. Artinya: seujung jari yang mengenai dahi dan selebar jari yang mengenai bumi. Peribasa tersebut menunjukkan, betapa besar akibat yang seringkali menimpa kehidupan manusia. Dan dapat diibaratkan kemurkaan manusia yang sebesar-besannya apabila terjadi perebutan mengenai wanita atau bumi.

Arti sedumuk bathuk adalah sehubungan dengan peristiwa antara Bambang Srigati dan Betara Guru. Dewa pun, kalau sudah berebut dahi, bisa menjadi lupa daratan juga.

Bambang Srigati bermata jaitan, berhidung mancung, berambut terurai gimbal (bergumpal gumpal). bersunting waderan, berselendang, berkain kerajaan, bercelana panjang. Berselendang yang berati ia adalah ksatria berjiwa pendeta.


Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982

 kds penutup
wangsul-manginggil

  • < 45 Sri (Dewi) - Solo
  • 47 Srikandi - Solo >