| Wayang Kelompok Aksara S |
| Surya - Solo |

|
BETARA SURYA Betara Surya adalah anak Semar (Hyang Ismaya). Dan adalah Dewi Matahari (surya berarti matahari). Dewa ini berkekuasan menyelidiki semua manusia setiap hari. Karena tugasnya itu, ia berkesempatan bergaul dengan putri negara Petaperlaya. Ia berputra seorang ksatria, Raden Suryaputra. Tetapi di dalam lakon, ksatria ini dianggap oleh Betara Surya sebagai anak pungut raja. Ketika perang Baratayuda hampir pecah, Betara Surya datang pada Prabu Kresna yang sedang murka. Sabda Betara Surya, “Hai, Prabu Kresna, redakanlah marahmu. Kehendakmu untuk menumpas Korawa akan terlaksana, tetapi ingatlah akan akibatnya.” Betara Surya bermata jaitan, berhidung mancung agak mendongak. Bersuara kecil, berjenggot. Berbaju seperti halnya dengan semua Dewa, bersunting waderan. Bajunya panjang, berselendang, dan bersepatu. Berkeris terselip di depan. Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982 |













