Sejarah Kerajaan Mataram Kuno |
Kerajaan Mataram Kuno - Halaman 09 / 25 |
M itu tidak ada satu sumber-pun yang memberitakan adanya serangan. Apa yang kira – kira terjadi antara tahun itu adalah pergantian pemerintahan Sanjaya ke Rakai Panangkaran. Apakah Rakai Panangkaran yang memindahkan pusat kerajaannya lebih ke timur dari daerah Kedu, yaitu lembah di lereng gunung Merapi? [1] Kitab Carita Parahyangan memberi keterangan bahwa Rahiyang Sanjaya telah menyuruh anaknya, Rahiyangta Panaraban, untuk tidak menganut agama yang dianutnya. ini juga membayangkan adanya pergantian agama. Keterangan Poerbatjaraka yang mengatakan bahwa Rakai Panangkaran itu berganti agama setelah ayahnya Sanjaya menempatkannya di Sriwijaya, (Riwayat Indonesia, I, 1952) tidak perlu rasanya dibahas disini. [2] R. Ng. Poerbatjaraka, Ënkele oude plaatsnamen besproken”. TBG, LXXII, 1932, hlm. 514 – 529, terutama hlm. 515, yang menyebutkan bahwa Desa Watukura masih ada hingga sekarang, di Kecamatan Bubutan, Kabupaten Purworejo, disebelah barat Kali Bogowonto, dekat pantai selatan. [3] Mungkin candi Plaosan Lor dan candi Borobudur juga dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, sebagai candi – candi kerajaan yang berlandaskan agama Buddha Mahayana. [4] L-C. Damais, “Bibliographie Indonesienne, II”, BEFEO, tome XLVII, 1957, hlm. 646 – 647. Juga “”Etudes Sino-Indonesiennes, i, Quelques titres javanais de lépoque des Song”, BEFEO, I, 1960, hlm. 1 – 29, EEI; BEFEO, XLIX, 1958, hlm. 10 -12. |