Sejarah Kerajaan Mataram Kuno |
Kerajaan Mataram Kuno - Halaman 25 / 25 |
menjaga perasaan permaisurinya, yaitu Pramodawarddhani yang beragama Buddha, ia menambahkan sekurang – kurangnya dua candi perwara berupa bangunan stupa dikanan kiri jalan masuk ke candi induk sebelah utara, yang bertulisan astupa sri maharaja rakai pikatan, dan anumoda rakai gunungwangi dyah saladu.[[1]] Bahwa bangunan atau tulisan diatas bangunan stupa itu merupakan tambahan pada waktu kemudian dari waktu pembangunan percandian itu dapat dilihat dari perbedaan tulisannya dengan tulisan pada candi perwara yang lain. Kenyataan ini tidak dibicarakan oleh J.G. de Casparis. *** [1] J.G. de Casparis, “Short inscriptions from Candi Plaosan Lor”, Berita Dinas Purbakala, no. 4, 1950. |