Ki-demang.com : Candi

Kaca Ngajeng Candhi

ikon-kaca-ngajeng
 

ikon-buku-tamu

candi-prov-yogyakarta

candi-sleman
candi-bantul
candi-gunung-kidul
candi-kulon-progocandi-kota-yogyakarta


 candi-prov-jawa-tengah
candi-klaten
candi-magelang
candi-boyolali
candi-temanggung
candi-kabupaten-semarang
candi-banyumas
candi-wonosobo
candi-kota-semarang
candi-kendal
candi-banjarnegara
candi-batang
candi-pemalang
candi-tegal
candi-brebes
candi-purwodadi
candi-kudus
candi-purworejo
 candi-purbalingga
candi-kebumen

    Jumlah Pengunjung

0463425
  Hari ini     :  Hari ini :88
  Kemarin     :  Kemarin :141
  Minggu ini   :  Minggu ini :224
  Bulan ini   :  Bulan ini :2841
  s/d hari ini   :  s/d hari ini :463425
Pengunjung Online : 6

Kontak Admin.

email-kidemang

01 Bubrah

candi bubrah pnri01

http://candi.pnri.go.id/jawa_tengah_yogyakarta/bubrah/image/TIMUR_05230163.jpg

 

Candi Bubrah terletak di dalam Kawasan Wisata Prambanan, yaitu di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Tidak banyak informasi yang didapat mengenai candi yang saat ini tinggal berupa 'batur' (kaki candi) yang telah rusak dan onggokan batu bekas dinding. Nama 'Bubrah' dalam bahasa Jawa berarti hancur berantakan. Tidak jelas apakah candi ini dinamakan Bubrah karena ketika ditemukan kondisinya memang sudah dalam keadaan (bubrah) berantakan atau karena memang itulah namanya.

 

Ukuran Candi Buddha ini relatif kecil dengan denah dasar persegi panjang, memanjang arah utara-selatan. Ukuran tepatnya tidak bisa didapatkan karena reruntuhan candi ini dikelilingi pagar terkunci. Tinggi batur (kaki) candi sekitar 2 m. Sepanjang pelipit atas dihiasi dengan pahatan berpola simetris. Tidak terlihat adanya sisa-sisa relief pada dinding kaki candi. Tangga naik ke selasar di permukaan batur terletak di sebelah timur.

 

candi bubrah pnri02

Tidak banyak informasi yang didapat mengenai candi yang saat ini tinggal berupa 'batur' (kaki candi) yang telah rusak dan onggokan batu bekas dinding. Nama 'Bubrah' dalam bahasa Jawa berarti hancur berantakan. Tidak jelas apakah candi ini dinamakan Bubrah karena ketika ditemukan kondisinya memang sudah dalam keadaan berantakan atau karena memang itulah namanya. Tangga naik ke selasar di permukaan batur terletak di sisi timur.

http://candi.pnri.go.id/jawa_tengah_yogyakarta/bubrah/image/TIMUR_UTARA_05230164.jpg

 

candi bubrah pnri03

Ukuran Candi Buddha ini relatif kecil dengan denah dasar persegi panjang, memanjang arah utara-selatan. Ukuran tepatnya tidak bisa didapatkan karena reruntuhan candi ini dikelilingi pagar terkunci. Tinggi batur (kaki) candi sekitar 2 m. Sepanjang pelipit atas dihiasi dengan pahatan berpola simetris. Tidak terlihat adanya sisa-sisa relief pada dinding kaki candi.

http://candi.pnri.go.id/jawa_tengah_yogyakarta/bubrah/image/UTARA_05230166.jpg

 

Sumber : http://candi.pnri.go.id/jawa_tengah_yogyakarta/bubrah/bubrah.htm


Administrative localization:
Ngangruk, Tlogo, Prambanan, Klaten, JT.

 

Geographical localization:
07° 44' 47.7" S
110° 29' 35.0" E
Precision: 7m
Alt.: 156m

 

Surroundings:
In lowland, on flat ground, 700m east of kali Opak. Roughly on a line with candi Lumbung (150m to the south) and Sewu (300m to the north). From here are visible Mt Merapi, the Gunung Kidul hills as well as Loro Jonggrang Temple (600m to the south southwest).

 

Religion: Buddhist.
Main features: Single temple; facing east; staggered square.
State of preservation: Only the temple base and the foot of the temple body are still visible.
Description: Candi Bubrah is a staggered square rising on a square base.
The base is actually not a perfect square; it is 19m (N) x 19.60 (E) x 19.30 (S) x 19.60 (W). It has a projection for the entrance on the eastern side.
The precise orientation of base and temple body is 87° 54' (Siswoyo 1996: 8).
A balustrade bordered the platform;62 a gopura linked it to the staircase.
On the platform is a square podium (7.50m) on which raises the temple body.
The latter is a staggered square measuring 10m x 10m. It shelters a corridor, a vestibule, a second corridor and a cella (3m x 3m).63
According to a plan published by Knebel (Knebel 1910a: pl.147), the temple body had numerous niches: 4 on the eastern façade (one on each side on the entrance door on the projection and two on the main square), 4 on the northern and southern sides (all of them within the projections) and 6 on the western side (4 on the projections and 2 on the main square).64

 

Sculptures:
Several sculptures were found within the remains, among others 10 Amitābha, 1 Aksobhya and 3 Ratnasambhawa (Bosch 1915a: 66).

 

Sumber : Candi Space and Landscape - Véronique Myriam Yvonne Degroot


kds penutupwangsul-manginggil

  • 02 Gana >