Ki-demang.com : Galeria

Kaca Ngajeng

kaca-ngajeng


ikon-buku-tamu

Gambar Kayon

gambar-kayon

Gambar Wayang

wayang-aksara-a
wayang-aksara-b
wayang-aksara-c
wayang-aksara-d
wayang-aksara-e
wayang-aksara-g
wayang-aksara-h
wayang-aksara-i
wayang-aksara-j
wayang-aksara-k
wayang-aksara-l
wayang-aksara-m
wayang-aksara-n
wayang-aksara-p
wayang-aksara-r
wayang-aksara-s
wayang-aksara-t
wayang-aksara-u
wayang-aksara-w
wayang-aksara-y

Gambar Gamelan

gambar-gamelan

    Jumlah Pengunjung

1280603
  Hari ini     :  Hari ini :501
  Kemarin     :  Kemarin :259
  Minggu ini   :  Minggu ini :753
  Bulan ini   :  Bulan ini :9344
  s/d hari ini   :  s/d hari ini :1280603
Jumlah Kunjungan Tertinggi
10-28-2025 : 2326
Pengunjung Online : 31

Kontak Admin.

email-kidemang

Wayang Kelompok Aksara L

Lesmana Mandra Kumara - Solo

 Lesmana-Mandra-Kumara-Solo

BAMBANG LESMANAMANDRAKUMARA dikenal pula dengan nama Bambang Sarajakusuma (pedalangan Jawa).

Lesmana Mandrakumara adalah putra sulung Prabu Suyudana/Duryudana, raja negara Astina dengan permaisuri Dewi Banowati, putri Prabu Salya dengan Dewi Pujawati/Setyawati dari negara Mandaraka.
Lesmana Mandrakumara mempunyai seorang adik perempuan bernama Dewi Lesmanawati, yang menjadi istri Arya Warsakapura, putra kedua Adipati Karna dengan Dewi Surtikanti dari negara Awangga. Lesmana Mandrakumara sangat dimanja oleh orang tuanya.
Lesmana Mandrakumara mempunyai daya pikir yang lambat dan agak pengecut.
Lesmana Mandrakumara ikut terjun di medan pertempuran perang Bharatayuda.
Lesmana Mandrakumara yang bermaksud membunuh Abimanyu, putra Arjuna dengan Dewi Sumbadra yang sudah dalam keadaan tak berdaya, akhirnya tewas oleh Abimanyu karena lebih dahulu tertusuk keris Pulanggeni.


RADEN LESMANA MANDRAKUMARA

Raden Lesmana Mandrakumara putra Prabu Suyudana dari negara Astina. Ia adalah ksatria agung yang kelak akan mengganti raja Astina. Tetapi ia tidak mempunyai kesaktian sama sekali, sehingga hidupnya senantiasa terhina. Ia belum pernah kawin.

Pernah ia akan dikawinkan dengan Dewi Titisari, putri Prabu Kresna, tetapi waktu temu pengantin akan dilakukan, ia dipermainkan dan perkawinan pun batallah.

Dalam perang Baratayuda, ia tewas oleh Raden Angkawjaya.

Raden Lesmana bermata telengan perada. berjamang dengan garuda besar membelakang, bersunting waderan besar membelakang berambut terurai udalan (terlepas). Berkalung ulur-ulur. Bergelang, berpontoh, dan berkeroncong. Berkain putran lengkap dan bercelana cindai.

Bentuk badan serupa ini menandakan, bahwa orangnya serba lemah dan kendor. Bentuk mukanya tenang, tetapi tenang terbuntang (Jawa: pecicilan).


Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982



 kds penutup
wangsul-manginggil

  • < 02 Lawa - Solo
  • 04 Limbuk Petruk - Sukasman >