| Makalah Pengombyong - (#17) |
| Nilai Moral Dalam Sesorah Sebagai Upaya Pembentukan Pekerti Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Oleh: Dalwiningsih Abstrak • salam pembuka, • ucapan terima kasih kepada Tuhan YME (atur panuwun marang Gusti Allah), • ucapan terima kasih kepada undangan (atur panuwun marang para rawuh), • isi pidato, • penutup (panyuwun pangapura), • salam penutup.
Kata kunci: sesorah, nilai moral, tata krama, dan unggah ungguh
b. Tata Busana dan Tata Raga
• Pembukaan, meliputi salam, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan ucapan selamat datang kepada para tamu atau hadirin.
Selain acara yang berlangsung di desa, remaja juga dapat berpartisipasi dalam lomba sesorah di sekolah. Sayangnya, kegiatan atau lomba seperti tersebut jarang diselenggarakan pihak sekolah. Sebagai lembaga formal yang memunyai tugas dalam pendidikan bahasa Jawa, semestinya sekolah kreatif dalam merangsang dan memupuk bakat siswa khususnya bahasa Jawa. Meskipun ada payung hukum tentang pelestarian bahasa daerah, kenyataan di lapangan masih jauh panggang dari api. Kebijakan dan rekomendasi tentang pengembangan dan pembinaan bahasa daerah (baca: Jawa) sebatas retorika. Memang sebagian dari sekolah benar-benar mengajarkan bahasa Jawa sesuai kurikulum. Sekolah yang seperti ini yang dapat dijadikan harapan dan tumpuan bagi keberlangsungan pengajaran bahsa Jawa di sekolah.
• Salam pembuka
5. Nilai Moral dalam Sesorah bagi Generasi Muda.
• cara berpakaian yang sopan, sebagai bagian dari budaya ketimuran kita harus dapat berbusana dan menggunakan busana pada suasana yang tepat. Beberapa dari remaja di lingkungan Jawa sudah meniru cara berpakaian ala barat yang menonjolkan dan memperlihatkan bagian atau anggota badan yang dianggap saru atau tidak wajar oleh masyarakat Jawa.
6. Penutup
♦ Endraswara, Suwardi. 2009. Gati Wicara, Tuntunan Pranatacara lan ♦ Kridalaksana, Harimurti. dkk. 2001. Wiwara, Pengantar Bahasa dan ♦ Lestari, Endang Dwi. 2009. Kawruh Sapala Basa. Klaten: Intan ♦ Riyadi, Imam. 2008. Upacara Pahargyan Temanten Jawi, Tuntunan ♦ Suharti. 2006. Penerapan Unggah-ungguh Berbahasa Jawa di Sekolah : |














