Hari ini : | 20 | |
  Kemarin : | 47 | |
  Minggu ini : | 615 | |
  Bulan ini : | 568 | |
  s/d hari ini : | 296365 |
25.03.2022 : 432
Pambuka |
Selamat Datang Di Situs Web Medang |
Prasasti Sojomerto
Situs Web ini adalah bagian dari www.kidemang.com, berisi kumpulan catatan sejarah Kerajaan Medang atau terkenal dengan sebutan Medang i Bhumi Mataram. 2) Photo / gambar; 3) Prasati;
Selamat menikmati; |
Ringkasan Isi Web |
Sejarah Kerajaan Mataram Kuno (25 Halaman) |
Asal usul Wangsa Sailendra. Istilah Sailendrawangsa dijumpai pertama kali di dalam prasasti Kalasan tahun 700 Saka(778M). Kemudian istilah itu muncul pula di dalam prasasti dari desa Kelurak tahun 704 Saka (782 M). Di dalam prasasti Abhayagiriwihara dari bukit Ratu Baka tahun 714 Saka (792 M), dan di dalam prasasti Kayumwungan tahun 746 Saka (824 M), Yang amat menarik perhatian ialah bahwa istilah Sailendrawangsa itu muncul pula di luar Jawa, yaitu di dalam prasasti Ligor B, Nalanda, dan Leiden. |
01 Sekilas Sejarah Kerajaan Medang |
Kerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu) adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindu maupun Buddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal abad ke-11. Pada umumnya, istilah Kerajaan Medang hanya lazim dipakai untuk menyebut periode Jawa Timur saja, padahal berdasarkan prasasti-prasasti yang telah ditemukan, nama Medang sudah dikenal sejak periode sebelumnya, yaitu periode Jawa Tengah. |
Tiga Prasasti Masa Balitung (14 Halaman) |
I. PENDAHULUAN Prasasti yang akan dibicarakan dalam karangan ini adalah prasasti-prasasti dari masa pemerintahan raja Dyaḥ Balitung (820-832 Śaka), seluruhnya berjumlah tiga buah. * kedua, prasasti Paṅgumulan A dan B yang berangka tahun 824 Śaka dan 825 |
09 Borobudur |
Candi Barabudhur terletak di Kabupaten Magelang, sekitar 15 km ke arah Baratdaya Yogyakarta. Candi Buddha terbesar di Indonesia ini telah menjadi warisan budaya dunia dan telah terdaftar dalam daftar warisan dunia (world heritage list), yang semula diberi nomor 348 dan kemudian diubah menjadi 582 pada tahun 1991. Lokasi Candi Barabudhur yang merupakan bukit kecil dikelilingi oleh pegunungan Menoreh, G. Merapi dan G. Merbabu di timurlaut, serta G. Sumbing dan G. Sindoro di baratlaut. |