Mdang i Bhumi Mataram

beranda

ikon-buku-tamu

kerajaan-mataram-kuno

kumpulan-makalah

kumpulan-artikel

candi-yogyakarta
prambanan
   01 Kabupaten Sleman - 77
   02 Kabupaten Bantul - 7
   03 Kabupaten Gunung Kidul - 6
   04 Kabupaten Kulon Progo - 5
   05 Kota Madya Yogyakarta - 1

candi-jawa-tengah
borobudur
   01 Kabupaten Klaten - 13
   02 Kabupaten Magelang - 79
   03 Kabupaten Boyolali - 10
   04 Kabupaten Temanggung - 23
   05 Kabupaten Semarang - 14
   06 Kabupaten Banyumas - 8
   07 Kabupaten Wonosobo - 5
   08 Kotamadya Semarang - 5
   09 Kabupaten Kendal - 7
   10 Kabupaten Banjarnegara - 6
   11 Kabupaten Batang - 4
   12 Kabupaten Pemalang - 2
   13 Kabupaten Tegal - 2
   14 Kabupaten Brebes - 2
   15 Kabupaten Purwodadi - 1
   16 Kabupaten Kudus - 1
   17 Kabupaten Purworejo - 2
   18 Kabupaten Purbalingga - 1
   19 Kabupaten Kebumen - 2

 relief-borobudur
relief-O-01
01 Relief Karmawibhangga
02-Caca-Jataka-1
02 Relief Jataka

prasasti
ikon-prasasti

video
00-mataram-kuno-1
Aneka Video Medang

jumlah-pengunjung
368236
  Hari ini     :  Hari ini :374
  Kemarin     :  Kemarin :156
  Minggu ini   :  Minggu ini :526
  Bulan ini   :  Bulan ini :4225
  s/d hari ini   :  s/d hari ini :368236
Jumlah Kunjungan Tertinggi
28.10.2025 : 1113
Pengunjung Online : 33

kontak-admin
email-kidemang

Candi Kabupaten Sleman - 77 Candi
23 Gebang

candi gebang wikipdia

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/61/Gebang_Temple.jpg 

 

Candi Gebang terletak di daerah Condongcatur, di sebelah selatan desa Gebang, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, lebih kurang 11 Kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Penemuan candi Hindu ini berawal dari ditemukannya patung Ganesha oleh penduduk setempat pada bulan November 1936. Berdasarkan penemuan itu, para arkeologis mulai melakukan penelitian tentang kemungkinan adanya sebuah candi di lokasi penemuan patung tersebut. Diasumsikan bahwa patung Ganesha tersebut merupakan bagian dari sebuah bangunan bangunan. Setelah dipastikan tentang adanya sebuah candi di lokasi tersebut, selanjutnya dilakukan penggalian, rekonstruksi dan pemugaran, yang dilangsungkan tahun 1937 sampai tahun 1939 di bawah pimpinan Van Romondt.

Tidak didapat informasi mengenai tentang latar belakang historis Candi Gebang. Hanya saja, ditilik dari keberadaan lingga, yoni dan arca Ganesha, dapat dipastikan bahwa Candi Gebang merupakan candi Hindu. Disamping itu, proporsi yang tinggi pada bagian kaki menandakan candi itu dibangun pada masa antara tahun 730-800 M.

 

candi gebang pnri 02

http://candi.pnri.go.id/jawa_tengah_yogyakarta/gebang/image/gebang_barat.JPG 

 

candi gebang pnri 03

http://candi.pnri.go.id/jawa_tengah_yogyakarta/gebang/image/gebang_selatan.JPG 

 

Candi Gebang merupakan bangunan berdenah dasar persegi dengan ukuran 5.25 m x 5.25 m dengan tinggi 7.75 m memiliki. Bahan dasar yang digunakan untuk pembangunan candi adalah batu andesit. Tubuh candi berdiri di atas kaki setinggi sekitar 2 m. Tidak terdapat pahatan apapun pada bagian kaki candi.

Pintu masuk ke ruangan dalam tubuh candi terletak di sisi timur. Di kanan kiri pintu masuk terdapat relung tempat arca. Di relung utara terdapat arca Nandiswara sedangkan relung selatan dalam keadaan kosong. Konon di relung tersebut tadinya terdapat arca Mahakala. Di sisi barat (belakang) terdapat relung yang diisi dengan Arca Ganesha yang duduk di atas sebuah yoni dengan belalai mengarah ke utara.

 

candi gebang pnri 04

http://candi.pnri.go.id/jawa_tengah_yogyakarta/gebang/image/yoni_dlm_candi.JPG
 

 

Tidak ditemukan tangga untuk naik ke selasar di permukaan kaki candi. Walaupun terdapat dugaan, tangga tersebut dibuat dari bahan yang mudah rapuh, seperti kayu, namun belum didapat informasi yang pasti tentang ketiadaan tangga tersebut.

Di dalam tubuh candi terdapat ruangan. Di tengah ruangan terdapat sebuah yoni dan lingga, namun saat ini lingga yang tertancap di atas yoni sudah tak ada di tempatnya. Atap candi bersusun dengan puncak berbentuk lingga yang tegak di atas seroja.

 

Sumber : http://candi.pnri.go.id/jawa_tengah_yogyakarta/gebang/gebang.htm


Administrative localization:

Gebang, Wedomartani, Nglempak, Sleman, DIY.

 

Geographical localization:

07° 45' 05.1" S
110° 24' 58.9" E
Precision: 13m
Alt.: 170m

 

Surroundings:

In lowland, on the border between the plain and the first slopes of Mount Merapi. The temple, though built on a flat surface, faces the very steep bed of kali Sembung (this small river is located approximately 25m east from candi Gebang – and roughly 15 below). Some 400m west of Gebang, one finds another river, the Krandowan. Both watercourses merge 800m south of the temple to give birth to the Blokan River. Candi Gebang is located 800m to the south-southwest of Jetis.

 

Religion: Hindu.
Main features: Single temple; facing east; square with a porch.
State of preservation: The temple has been restored up to the superstructure.

 

Description:

Candi Gebang is a very small shrine facing east, with at least two noteworthy particularities: the absence of staircase and the yoni on its western wall.
Its precise orientation is 101° 58' (Siswoyo 1996: 5).
The base is square (5.25m) and without staircase.

 

Sumber : https://openaccess.leidenuniv.nl/handle/1887/13781

 

 penutup

  • < 18 Gatak
  • 20 Grembyangan >