Mdang i Bhumi Mataram

beranda

ikon-buku-tamu

kerajaan-mataram-kuno

kumpulan-makalah

kumpulan-artikel

candi-yogyakarta
prambanan
   01 Kabupaten Sleman - 77
   02 Kabupaten Bantul - 7
   03 Kabupaten Gunung Kidul - 6
   04 Kabupaten Kulon Progo - 5
   05 Kota Madya Yogyakarta - 1

candi-jawa-tengah
borobudur
   01 Kabupaten Klaten - 13
   02 Kabupaten Magelang - 79
   03 Kabupaten Boyolali - 10
   04 Kabupaten Temanggung - 23
   05 Kabupaten Semarang - 14
   06 Kabupaten Banyumas - 8
   07 Kabupaten Wonosobo - 5
   08 Kotamadya Semarang - 5
   09 Kabupaten Kendal - 7
   10 Kabupaten Banjarnegara - 6
   11 Kabupaten Batang - 4
   12 Kabupaten Pemalang - 2
   13 Kabupaten Tegal - 2
   14 Kabupaten Brebes - 2
   15 Kabupaten Purwodadi - 1
   16 Kabupaten Kudus - 1
   17 Kabupaten Purworejo - 2
   18 Kabupaten Purbalingga - 1
   19 Kabupaten Kebumen - 2

 relief-borobudur
relief-O-01
01 Relief Karmawibhangga
02-Caca-Jataka-1
02 Relief Jataka

prasasti
ikon-prasasti

video
00-mataram-kuno-1
Aneka Video Medang

jumlah-pengunjung
368233
  Hari ini     :  Hari ini :371
  Kemarin     :  Kemarin :156
  Minggu ini   :  Minggu ini :523
  Bulan ini   :  Bulan ini :4222
  s/d hari ini   :  s/d hari ini :368233
Jumlah Kunjungan Tertinggi
28.10.2025 : 1113
Pengunjung Online : 9

kontak-admin
email-kidemang

Candi Kabupaten Magelang - 79 Candi
41 Krincing

Lokasi :
Dusun Ngloji, Desa Krincing, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

 

Sejarah :
Situs Ngloji termasuk salah satu peninggalan purbakala jaman Hindhu yang berada di Kecamatan Secang.
Penemuan situs ini terjadi sekitar 1980-an tahun yang lalu pada saat seorang warga sedang menggali pondasi untuk membangun rumah dan bengkel.

 

situs krincing tarabuwana01

Dibawah rumah inilah pernah ditemukan struktur pondasi candi

http://2.bp.blogspot.com/_1jdvrHIpmsw/TKEn2-GwA2I/AAAAAAAABGk/8e6WX2NuMsw/s320/IMG_0823.jpg 

 

situs krincing tarabuwana02

Batu bata besar Situs Ngloji yang berserakan di bengkel

http://3.bp.blogspot.com/_1jdvrHIpmsw/TKEnzh7AlPI/AAAAAAAABGg/1d6B7coaXiA/s320/IMG_0822.jpg 

 

Pada penggalian tersebut diketemukan struktur pondasi candi dari batu bata, batu bata berelief, Arca Nandi dan batu bata berukuran besar.
Penemuan tersebut dilaporkan segera ke Kelurahan setempat dan ditindak lanjuti dengan peninjauan dari BP3 Yogyakarta. Demi keamanan batu bata berelief dan arca tersebut diamankan oleh pihak purbakala untuk diteliti lebih lanjut sedangkan batu bata yang tersisa banyak yang dikubur kembali dan hanya beberapa yg masih terlihat saat ini.
Lokasi penemuan tersebut saat ini sudah menjadi rumah tinggal dan sebuah bengkel.

 

situs krincing tarabuwana03

Kondisi batu bata yang sudah tidak utuh

http://1.bp.blogspot.com/_1jdvrHIpmsw/TKEnuvQxBmI/AAAAAAAABGc/LcvXu-_iM-k/s320/IMG_0821.jpg 

 

situs krincing tarabuwana04

Batu bata besar yang sebagian besar sudah dikubur menjadi pondasi

http://3.bp.blogspot.com/_1jdvrHIpmsw/TKEnqwGY3FI/AAAAAAAABGY/EmTSrpnT8yU/s320/IMG_0819.jpg 

 

Selain penemuan pondasi candi menurut warga ada 2 buah yoni yang sekarang sudah tidak diketahui keberadaannya.
Yoni yg pertama dulu ditemukan disebuah lahan yang sekarang ini dijadikan Pondok Pesantren.
Sulit untuk meninjau keberadaan Yoni tersebut dikarenakan tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam pondok jika bukan dari kelompok tersebut.
Menurut cerita warga Yoni tersebut sudah hilang dan tidak diketahui bagaimana terjadinya.
Yoni yang kedua berada di sebuah bukit yg bernama Gunung Sipet berjarak sekitar 4 km dari Dusun Ngloji. Keberadaan Yoni ini pun juga sudah tidak diketahui lagi karena menurut warga sekitar Yoni ini hilang dicuri.

 

Sumber : http://tarabuwana.blogspot.com/2010/09/situs-krincing.html


KRINCING
Administrative localization:

Ngloji, Krincing, Secang, Magelang, JT.

 

Geographical localization:

07° 23' 18.9" S
110° 15' 14.6" E
Precision: 9m
Alt.: 515m

 

Surroundings:

In upper middle land, atop of a hill, 200m to the north of a tributary of the Elo River.

 

Religion: Unknown.
Main features: Single temple.
State of preservation: Scattered bricks.

 

Description:

Today, only a few scattered bricks are visible.
In the early 20th century, remains were sufficient for Krom to conclude to the existence of a small temple (Krom 1914a: 190).

 

Sumber : https://openaccess.leidenuniv.nl/handle/1887/13781

 

 penutup

  • < 40 Ketoran
  • 42 Lumbung >