Mdang i Bhumi Mataram

Candi Ngempon atau disebut juga Candi Muncul adalah salah satu dari candi Hindhu yang berada di wilayah Kabupaten Semarang.

Lokasi :
Desa Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang

Lokasi candi ini sebenarnya agak sulit, karena saat itu belum ada papan nama candi di tepi jalan, jadi hanya bermodalkan niat blusukan akhirnya setelah sampai di pasar Karang Jati saya bertanya kepada seseorang dilokasi candi. Kebetulan beliau mengetahui dan menunjukkan lokasinya.

Candi Ngempon sebelum direkonstruksi

http://3.bp.blogspot.com/-L6JDFNOlY1o/UUsDrEo6cUI/AAAAAAAAB5g/n5_PF0L82Qs/s320/13044_1146185144025_7890048_n.jpg 

Indahnya Candi Ngempon

http://4.bp.blogspot.com/-iZ0wl7zzroI/Tv0plbCF_pI/AAAAAAAABhk/gnhXycc82ls/s320/Ngempon4.jpg 

Rute :

Dari Semarang setelah sampai di Pasar Karang Jati ada pertigaan, belok ke kiri (arah ke Klepu).
Berjalan terus dan sekitar 2 Km disebelah kanan ada sebuah jalan masuk yaitu Jl.Dharmawangsa. Masuklah ke jalan tersebut.
Jalan tersebut akan melewati kampung dan beberapa pabrik, ikuti jalan tersebut sampai berjumpa dengan pertigaan. Disitu ada papan nama ke arah candi.
Belok kiri ke pertigaan tersebut dan berjalanlah terus maka anda akan sampai disebuah gerbang kecil yang dijaga oleh pemuda sekitar.
Dari gerbang tersebut anda akan melewati jalan turun yang sudah dicor semen. Ikuti terus jalan tersebut sampai di lokasi candi.
Parkirlah kendaraan anda di lokasi parkir dan jalanlah turun untuk menuju lokasi candi karena candi berada di sawah dibawah lokasi parkir tersebut.

Sejarah :
Candi ini ditemukan secara tidak sengaja tahun 1952 oleh seseorang yang bernama Kasri. Saat itu beliau sedang mencangkul di sawah bersama kakeknya.
Pada awal penemuan hanya ditemukan batu andesit polos berukuran 40 m2, tetapi setiap mencangkul ditemukan batu lebih banyak lagi.
Selain itu juga ditemukan 10 patung, yang satu mirip Rara Jonggrang, Ganesha, Kinara Kinari, Andini. arca2 tersebut berukuran satu meteran.
Arca-arca tersebut kini disimpan di Museum Ranggawarsito Semarang.
Saat ditemukan, batu-batu candi dalam keadaan bubrah karena terkena longsoran tanah.

4 Candi sudah selesai direkonstruksi

http://4.bp.blogspot.com/-ZL8F7qvC8Hw/Tv0qcnca8aI/AAAAAAAABiA/1nkXZsr6Ze0/s320/Ngempon.jpg 

Salah satu titik pondasi candi yang belum direkonstruksi

http://4.bp.blogspot.com/-Vrv1M2HIyBI/Tv0qfAJyG0I/AAAAAAAABiI/9fnSAZD8WSs/s320/Ngempon2.jpg 

Batu-batu candi ditumpuk dibawah pohon

http://1.bp.blogspot.com/-cRXqiq6Gpyc/Tv0qZVafU4I/AAAAAAAABh4/a_aPTl5gtDI/s320/Ngempon8.jpg 

Jaladhwara dari salah satu candi

http://2.bp.blogspot.com/-sk9vf_gcHAM/Tv0qV18jz1I/AAAAAAAABhw/AuvObPgaUsc/s320/Ngempon5.jpg 

Yoni kecil yang rusak dan aus

http://3.bp.blogspot.com/-6juoREyvuSU/Tv0qhVEDTAI/AAAAAAAABiQ/XCALSsoLLSw/s1600/Ngempon3.jpg 

Pada 1952 Dinas Purbakala menyusun sebuah candi dari bebatuan tersebut. Dalam perkembangannya, pada 2006 Dinas Purbakala menyusun lagi sebuah candi yang ukurannya lebih kecil dari yang pertama. Ditempat ini ditemukan 9 titik pondasi candi, tetapi saat ini baru 4 candi saja yang sudah selesai direkontruksi. Candi ini pun sudah diruwat oleh Parisada Hindhu Dharma Indonesia.

Petirtaan Derekan dalam tahap rekonstruksi

http://2.bp.blogspot.com/-5qQfcy2cpmE/Tv0rRH9JM7I/AAAAAAAABic/HCFitvx6VHI/s320/Ngempon6.jpg 

Tidak jauh dari lokasi Candi Ngempon terdapat sebuah petirtaan kuno yang kesana sedang dalam tahap rekonstruksi. Petirtaan tersebut berupa pemandian air hangat.

Sumber : http://tarabuwana.blogspot.com/search/label/Semarang

NGEMPON (Muncul)
Administrative location:

Ngempon, Ngempon, Klepu, Semarang, JT.

Geographical location:

07° 11' 40.3" S
110° 26' 21.0" E
Precision: 7m
Alt.: 405m

Surroundings:

In lower middle land, on a slope, almost at the bottom of a small valley. 50m north of the Lulung/Kedungdowo River, near hot springs and 150m to the northeast of the confluence between kali Lulung and kali Wonoboyo.

Religion: Unknown.
Main features: Sanctuary type 3; facing east; square; enclosure wall.
State of preservation: Mainly bases remain; parts of the temple body of the main temple are also visible.

Description:

Candi Ngempon is composed of at least eight buildings. Five of these buildings are enclosed by a wall of river stones, while the three others are located outside of the enclosure.

o Inner courtyard
The five inner buildings are gathered into two rows. To the west, one finds the main temple and, north of the latter, a secondary shrine. Facing those constructions is a row of three secondary buildings.
The base of the main temple measures 3.80m (N-S) x 4m (E-W). The staircase is on the eastern side. The body must have been 2.10m square, with a short porch to the east. In the northern, western and southern walls is a niche. The cella is roughly 1.30m square.
The secondary building located north of the main temple has a 2.80m square base. Its body should have been more or less 1.70m square and the cella 0.80m x 0.80m.
In front of the main temple is a base measuring 2.70m x 2.70m.
North and south of it are visible remains of secondary building of roughly the same size.
South of the main temple were once ruins of an unidentified structure (Soekmono 1951-1952: fig.69).

o Enclosure wall
Around the above-mentioned buildings runs an enclosure wall. It is a thick wall, out of which only the foot remains. It is made of river stones. It is roughly 13.5m square from the inside, and 14m square from the outside. Remains of gates are still visible at the centre of the southern and northern sides, as well as slightly in the southern part of the eastern and western wall. Near the north-eastern corner of the enclosure, piercing the wall, there is a jaladwara.

o Outer structures
To the east, outside the enclosure, is a row of three buildings. The southernmost construction is 2.45m square. The central building measures 1.95m x 1.95m and has stairs on its western side. The northernmost shrine is barely recognizable. It is main temple, the two other bases are not aligned with the buildings of the inner courtyard.
To the north are remains of a well.

Sculptures:
A Ganeśa, a Durgā and a seated male figure holding a rosary were found among the remains (Soekmono 1951-1952: fig.34, 36, 37).
Miscellaneous archaeological finds:
A square peripih was discovered in one of the secondary shrines. It contains several jewels, glass beads, quartz and metal strips (Soekmono 1953: fig.33-34; Soediman 1980: 163).

Sumber : https://openaccess.leidenuniv.nl/handle/1887/13781