Mdang i Bhumi Mataram

beranda

ikon-buku-tamu

kerajaan-mataram-kuno

kumpulan-makalah

kumpulan-artikel

candi-yogyakarta
prambanan
   01 Kabupaten Sleman - 77
   02 Kabupaten Bantul - 7
   03 Kabupaten Gunung Kidul - 6
   04 Kabupaten Kulon Progo - 5
   05 Kota Madya Yogyakarta - 1

candi-jawa-tengah
borobudur
   01 Kabupaten Klaten - 13
   02 Kabupaten Magelang - 79
   03 Kabupaten Boyolali - 10
   04 Kabupaten Temanggung - 23
   05 Kabupaten Semarang - 14
   06 Kabupaten Banyumas - 8
   07 Kabupaten Wonosobo - 5
   08 Kotamadya Semarang - 5
   09 Kabupaten Kendal - 7
   10 Kabupaten Banjarnegara - 6
   11 Kabupaten Batang - 4
   12 Kabupaten Pemalang - 2
   13 Kabupaten Tegal - 2
   14 Kabupaten Brebes - 2
   15 Kabupaten Purwodadi - 1
   16 Kabupaten Kudus - 1
   17 Kabupaten Purworejo - 2
   18 Kabupaten Purbalingga - 1
   19 Kabupaten Kebumen - 2

 relief-borobudur
relief-O-01
01 Relief Karmawibhangga
02-Caca-Jataka-1
02 Relief Jataka

prasasti
ikon-prasasti

video
00-mataram-kuno-1
Aneka Video Medang

jumlah-pengunjung
368208
  Hari ini     :  Hari ini :346
  Kemarin     :  Kemarin :156
  Minggu ini   :  Minggu ini :498
  Bulan ini   :  Bulan ini :4197
  s/d hari ini   :  s/d hari ini :368208
Jumlah Kunjungan Tertinggi
28.10.2025 : 1113
Pengunjung Online : 47

kontak-admin
email-kidemang

Candi Kabupaten Banyumas - 8 Candi
01 Arcawinangun

situs arcawinangun kompas01

Batu Arca: Adanya dugaan batu nisan yang dikenal sebagai Makam Astana Duwur Ki Karta di Desa Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah adalah batu arca perwujudan sosok perempuan bertangan enam yang merupakan peninggalan zaman Kerajaan Kalingga pada masa pemerintahan Ratu Shima abad ke 5 M. Hal itu diperkuat dengan adanya penemuan batu yoni dan ribuan batu candi yang dijadikan dasar pembangunan waduk di sekitar komplek percandian semasa zaman kolonial Belanda. 

 

Dugaan sebuah arca peninggalan Kerajaan Kalingga pada masa pemerintahan Ratu Shima penganut Hindu Syiwa di Desa Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (31/03). Arca tersebut belum diteliti secara lanjutan, bahkan belum mendapat respon positif dari pihak pemerintah daerah setempat. Pasalnya, arca yang ditemukan serupa gundukan tanah dengan tinggi sekitar 2 meter diyakini masyarakat setempat sebagai makam tokoh pendiri Purwokerto. Dugaan penggambaran arca yang masih terpendam tersebut digambarkan sosok perwujudan arca perempuan bertangan enam. Selain itu, adanya penemuan lain adalah berupa gorong-gorong irigasi, batu yoni, dan beberapa batu candi yang telah digunakan sebagai beton waduk pada masa kolonial Belanda. Menurut penuturan tokoh yang dituakan di desa itu Slamet, komplek wilayah berdirinya arca sempat ingin dibongkar oleh pihak Belanda. "Hal itu juga pernah diwacanakan oleh seorang tokoh masyarakat yang saat itu menjabat sebagai Bupati Banyumas," tandas Slamet.

 

Sumber : http://sejarah.kompasiana.com/2013/04/09/arca-peninggalan-kerajaan-kalingga-yang-terabaikan-549605.html


ARCAWINANGUN
Administrative localization:
Arcawinangun, Arcawinangun, Purwokerto Timur, Banyumas, JT.

Religion: Unknown.

 

Description:
14 pillar bases and 16 temple stones discovered in the graveyard. According to villagers there was also a water duct cut in the rock (Tjahjono 2000: 29).

 

Sumber : https://openaccess.leidenuniv.nl/handle/1887/13781

 

 penutup

  • 02 Banyumudal >