Kesenian Tradhisional
᭵

 

18. Rodad

RRodad merupakan tarian rakyat yang dalam pementasannya berupa tarian kelompok berpasangan.
Kesenian ini termasuk jenis slawatan yang lama dan sekarang ini sudah jarang ditemui.
Perkumpulan kesenian Rodad yang masih ada pun sudah jarang mengadakan pementasan.
Jenis tarian ini dari dulu sampai sekarang bertahan hidup masih seperti keadaan aslinya. Fungsi dan pertunjukan Rodad adalah sebagai tontonan bagi masyarakat umum, yang para penontonnya tidak dipungut bayaran.
Jumlah pendukung pementasan kesenian ini sekitar 30 orang, yang terdiri dari 20 orang penari dan 10 orang pemain instrumen.
Kesenian ini juga masih menggunakan pedoman Kitab Barzanji.
Para pemainnya menggunakan kostum realistis yaitu memakai peci, baju dan celana seragam.
Mereka selalu membawa kipas dari kertas atau saputangan sebagai perlengkapan tangan.
Penari berada dalam posisi duduk bersimpuh dan jengkeng.
Hanya pada waktu srokal saja mereka berdiri dengan posisi kaki tertutup.
Ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa: "Gerak lebih dipusatkan pada tangan serta kepala, yang memang memiliki sentuhan spiritual dan kadang-kadang dibarengi oleh liukan-liukan badan (torso)". Pertunjukannya diselenggarakan pada malam hari selama 4 - 5 jam, dari jam 20.00 hingga jam 01.00.
Alat penerangan yang digunakan pada jaman dulu dan sekarang sudah berlainan.
Kalau dulu digunakan obor, sekarang banyak dipakai petromak.
Sebelum pertunjukan dimulai kadang-kadang dilakukan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur’an, kadang-kadang juga didahului oleh pencak silat sebagai pra-tontonan.
Pertunjukan semacam ini biasanya mengambil tempat di dalam rumah penduduk atau di serambi mesjid.
Dalam tarian Rodad ini para penari tidak memakai rias muka.
Vokal disampaikan dengan nyanyian berupa bacaan shalawat.
Ada yang disampaikan dalam bahasa Arab, ada juga dalam bahasa Indonesia dan Jawa.
Instrumen yang digunakan adalah 4 buah terbang dan 1 jedor.
Dalam perkembangannya instrumen ini ada yang ditambah dengan sebuah tambur (genderang) dan sempritan (peluit).
Shalawat dibacakan bersama-sama bergantian antara kelompok penari dengan kelompok pemain instrumen pengiring yang dipimpin oleh seorang dalang yang disebut ro’is.


 kds penutup
wangsul-manginggil

Вадим Логофет семьякисти для тенейотзывы полигон

Kaca Ngajeng

IKON KIDEMANG 2016 A

 
ikon-penanggalan
ikon-piwulang-kautaman
ikon-puspawarna
 ikon-pasinaon
 ikon-referensi
 ikon-naskah-kuno
 ikon-cerkak
 ikon-kesenian
 ikon-galeria
 ikon-kendhang
 ikon-lelagon
 ikon-resep-masakan
 ikon-download

Link Sutresna Jawa

kongres-bahasa-jawa
candi-diy-jateng
sejarah-medang

    Jumlah Pengunjung

1028250
  Hari ini     :  Hari ini :217
  Kemarin     :  Kemarin :1748
  Minggu ini   :  Minggu ini :3396
  Bulan ini   :  Bulan ini :16993
Kunjungan Tertinggi
04-17-2020 : 6517
Online : 49

Kontak Admin.

email-kidemang