Ki-demang.com : Piwulang Kautaman

Kaca Ngajeng

kaca-ngajeng


ikon-buku-tamu

Pitudhuh

pitudhuh-ketuhananpitudhuh-kerohanianpitudhuh-kemanusiaanpitudhuh-kebangsaanpitudhuh-kekeluargaan pitudhuh-kebendaan

Wewaler

wewaler-ketuhananwewaler-kerohanianwewaler-kemanusiaanwewaler-kebangsaanwewaler-kekeluargaan wewaler-kebendaan

Sumber Pustaka

sumber-pustaka

    Jumlah Pengunjung

0317890
  Hari ini     :  Hari ini :9
  Kemarin     :  Kemarin :32
  Minggu ini   :  Minggu ini :344
  Bulan ini   :  Bulan ini :810
  s/d hari ini   :  s/d hari ini :317890
Jumlah Kunjungan Tertinggi
04-17-2020 : 824
Pengunjung Online : 2

Kontak Admin.

email-kidemang

Piwulang Kautaman - 

 sampul

 

Kata Pengantar

Sesungguhnya Bangsa Indoesia itu telah berabad – abad mengenal budaya hidup yang religius, artinya bahwa penghayatan hidupnya selalu didasarkan pada keyakinan dan kepercayaan pada Dhat Kang Murba Ing Dumadi, ialah  Tuhan Yang Mahakuasa, Tuhan Pencipta Alam Semesta dengan segala isinya termasuk manusia. Walaupun manusia tidak sanggup melihat wujud Tuhan atau wujud Gusti Kang Murba Kawasa Jagad ialah wujud Allah, tetapi sanggup meyakini akan sfat Tuhan, ialah : Maha Sempurna; Sempurna; Baik atau Becik.

Menyadari baIwa manusia adalah ciptaan Tuhan manusia berkeinginan selalu dekat dengan Tuhan, bahkan bercita - cita dapat kembali pada Tuhan Yang meciptakannya, bila kelak memasuki alam wasana ialah alam akhirat, alam kelanggengan, setelah pada waktunya meninggalkan alam madya ialah alam dunia fana ini. Manusia akan dapat mencapai cita - cita hidupnya itu, bila selama ini hidup di alam madya ialah di dunia ini, hidupnya dijiwai oleh sifat Tuhan, ialah sifat Baik atau Becik. Segala pikiran, angan -angan, tutur kata dan perilakunya dikendalika oleh sifat Becik Sajatning Becik, Ber Budi Bawa Leksana. Arti Becik Sajatining Becik, adalah becik yang tidak hanya untuk dirinya sendiri saja, tetapi juga becik untuk sesama manusia.

Tercapainya cita - cita hidup itu akan tergantung pada manusia sendiri dalam menggunakan kelengkapan hidup pembenian Tuhan, ialah : Pancaindera; Cipta – Rasa -Karsa; dan dua Nafsu yang bertentangan, yaitu nafsu baik dan nafsu jahat.

Manusia harns selalu bersyukur pada Tuhan Yang Maha Pemurah, karena telah memberikan kemudahan melalui ajaran agama – dengan perantaraan Nabi, Rasul sebagai utusan-Nya beserta kitab suci-Nya. Tuhann Yang Maha Pemurah memberi petunjuk pada manusia untuk memperoleh kehidupan yang utuh lahir - batin, materil – spiritual, dunia -akhirat.

Dalam Negara Kesatuan Repubilk Indonesia yang dasarnya Pancasila - Ketuhanan Yang Mahaesa; Kemanusiaan yang adil dan beradab; Persatuan Indonesia; Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan; Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia - dijamin kehidupan beragama. Umat beragama dilindungi dalam melaksanakan siar dan ibadahnya sesuai dengan agama yang dipeluknya. Umat beragama yang takwa pada ajaran aqamanya akan mudah menyadarkan dirinya menjadi warga negara yang baik.

Butir - butir mutiara budaya Jawa baik “Pituduh” maupun “Wewaler” akan menjadikan manusia Indonesia memiliki sifat Ber Budi Bawa Leksana ialah manusia Indonesia yang bersifat Becik Sajatining Becik, dan tidak akan sukar meningkatkan kesadarannya sebagai Bangsa Indonesia dalam kehidupan Bernegara/Berpemerintahan, Bermasyarakat berdasarkan Pancasila. Amin.


kds penutup
wangsul-manginggil

Ki-demang.com : Piwulang Kautaman, Dibuat oleh: Ki Demang Sokowaten About - Privacy